“Ini adalah buah dari kerja kolektif kita semua,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Senin, 25 Agustus 2025.
Kemitraan yang telah dijalin ini dapat membuka pintu lebih lebar untuk kerja sama dengan universitas, industri, dan lembaga riset di berbagai negara. Bambang mengatakan gelar Dr HC yang diperoleh adalah suntikan motivasi bagi seluruh sivitas akademika ITS.
"Saya berharap ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi dosen dan mahasiswa ITS untuk lebih aktif berjejaring secara internasional, berani menembus batas, dan membawa nama ITS ke kancah global,” kata dia.
President MNU, Prof Hacheol Song, menyampaikan anugerah ini sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinan dan dedikasi Bambang selama menjabat Rektor ITS. “Kami sangat menghargai minat dan dukungan yang telah diberikan, yang berperan penting dalam pengembangan kemitraan kami,” tutur dia.
ITS juga dinilai sebagai salah satu mitra paling berharga dalam kerja sama internasional dengan Indonesia yang memegang peran penting dalam strategi kerja sama global MNU. Sejak menjalin kemitraan, kedua perguruan tinggi aktif dalam program pertukaran akademik dan budaya.
Baca juga: Selamat! ITS Raih BWI Awards 2025, Wakif PTNBH Terbaik |
Bambang mengatakan kepemimpinan yang dijalankannya ini merupakan cerminan dari sinergi langkah kolektif seluruh sivitas akademika ITS. “Setiap capaian akademik yang kita raih adalah hasil kerja bersama,” ujar dia.
Guru besar dari Departemen Teknik Mesin ITS ini meyebut penghargaan yang diterimanya merupakan buah dari rasa saling percaya dan pengakuan atas reputasi serta kontribusi ITS di tingkat global. “Sejak saat itu, kita terus secara konsisten memupuk hubungan ini melalui berbagai pertukaran akademik dan budaya yang berkelanjutan,” kata Bambang.
Kolaborasi tersebut bertumpu pada keunggulan ITS di bidang teknologi kelautan dan kemaritiman, sejalan dengan posisi MNU yang strategis di kota pelabuhan Mokpo serta peran ITS sebagai pusat unggulan maritim. Hasil nyata juga telah ditunjukkan melalui program joint degree Departemen Teknik Perkapalan ITS, pertukaran akademik, dan riset kolaboratif seputar maritim, kelautan, hingga teknologi pelabuhan cerdas.
Bambang mengatakan pengakuan ini bukanlah titik puncak pencapaian, melainkan sebuah akselerator untuk kolaborasi lebih dalam dan luas. Ke depan, kerja sama akan diperluas melalui program joint degree di bidang ocean engineering, teknologi digital, energi terbarukan, dan ekonomi biru (blue economy), disertai riset bersama, pertukaran dosen - peneliti, serta kemitraan industri.
“Ini adalah momentum emas yang menjadi motor pembangunan industri dan sosial,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id