Alumni Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera (Itera), Benyamin Elilaski Nababan. DOK Itera
Alumni Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera (Itera), Benyamin Elilaski Nababan. DOK Itera

Cerita Benyamin, Alumni Teknik Geofisika Itera Tembus Pasar Kerja di Uni Emirat Arab

Renatha Swasty • 27 Juni 2025 16:03
Jakarta: Benyamin Elilaski Nababan membuktikan semangat belajar dan pengalaman di kampus dapat membuka jalan berkarier di dunia internasional. Alumni Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera (Itera) itu kini meniti karier di salah satu proyek migas di Uni Emirat Arab.
 
Benyamin bekerja sebagai Observer Node dalam proyek transisi zona 3D yang dikelola oleh Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC). Ia direkrut melalui proses resmi oleh CNPC BGP Inc, sebuah perusahaan kontraktor internasional di bidang energi.
 
Benyamin bertanggung jawab atas pengawasan instalasi alat geofisika (node), pengambilan serta pemantauan kualitas data seismik, hingga memastikan standar keselamatan kerja di lapangan. Peran tersebut menuntut ketelitian teknis dan koordinasi yang solid dengan tim multinasional.

“Ilmu yang saya dapatkan di bangku kuliah sangat relevan. Mulai dari materi tentang propagasi gelombang, metode seismik, hingga dasar-dasar geofisika eksplorasi menjadi pondasi penting dalam pekerjaan saya,” ujar Benyamin dikutip dari laman itera.ac.id, Jumat, 27 Juni 2025. 
 
Keterlibatannya dalam pengambilan data seismik di lapangan juga mengingatkannya pada berbagai pelajaran selama kuliah. Mulai dari mengoperasikan alat akuisisi, melakukan quality control data, hingga analisis teknis. 
 
"Semuanya erat kaitannya dengan ilmu geofisika yang saya pelajari di Itera,” tutur dia. 
 
 

Benyamin mengungkapkan ketertarikannya pada Teknik Geofisika bermula dari keinginannya berkontribusi di sektor energi. Khususnya, eksplorasi minyak dan gas bumi. 
 
“Saya percaya Teknik Geofisika memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan energi masa depan,” ujar dia. 
 
Dia menyebut bidang geofisika memadukan ilmu kebumian dan teknologi secara aplikatif. Hal itu menjadikan lulusan Teknik Geofisika memiliki prospek karier luas, baik di sektor migas, panas bumi (geothermal), maupun kebencanaan.
 
Ia mengawali langkahnya dari kampus dengan aktif berorganisasi, mengikuti kompetisi akademik, hingga terlibat dalam berbagai proyek eksplorasi seismik di Indonesia. Dia juga pernah mendampingi tim Health, Safety, and Environment (HSE) dan public relations dalam dunia kerja. 
 
Berbagai pelatihan seperti Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training (BOSIET), sertifikasi keselamatan kerja, hingga seminar ilmiah dan publikasi tulisan geofisika menjadi bekal tambahan yang memperkuat kariernya.
 
Di luar aspek teknis, Benyamin juga serius membangun komunikasi profesional. Ia aktif dalam jejaring seperti LinkedIn dan komunitas Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI). Ia juga terus mengasah kemampuan membuat CV, membangun relasi, serta meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan