Ikan Napoleon ilustrasi. DOK Kemenko Maritim
Ikan Napoleon ilustrasi. DOK Kemenko Maritim

Aktivitas Penambangan Makin Mengancam Ikan Napoleon

Renatha Swasty • 01 Juli 2025 20:03
Jakarta: Pakar Biologi Kelautan IPB University, Mohammad Mukhlis Kamal, menekankan urgensi perlindungan ikan napoleon (Cheilinus undulatus) yang kian terancam akibat aktivitas penambangan di wilayah pesisir. Ikan napoleon atau Napoleon Wrasse (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu spesies ikan karang yang sangat penting untuk dilindungi. 
 
Keberadaan ikan napoleon unik secara biologis, juga berperan krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem terumbu karang.
 
"Ikan napoleon adalah salah satu spesies ikan karang terbesar di dunia. Namun, karena pertumbuhannya lambat dan usia kematangan reproduktifnya lama, spesies ini sangat rentan tertangkap sebelum sempat berkembang biak," ucap Mukhlis, Selasa, 1 Juli 2025. 

Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University ini menyebut individu yang tertangkap umumnya adalah ikan muda. Hal tersebut berimplikasi pada kelangsungan populasi di alam.
 
Mukhlis menjelaskan ikan hermafrodit ini mengalami perubahan jenis kelamin dari betina menjadi jantan seiring pertambahan usia dan ukuran. "Jika individu betina tertangkap dalam jumlah besar, maka populasi menjadi tidak seimbang dan terjadi kegagalan dalam proses reproduksi," ujar dia. 
 
Dari sisi ekologis, ikan napoleon memiliki peran penting menjaga kesehatan terumbu karang. Hewan ini berfungsi mengendalikan populasi invertebrata laut seperti moluska dan krustasea, serta menjadi indikator lingkungan laut yang sehat.
 
Baca juga: Awas, Bungkus Ikan Pindang Pakai Kertas Bekas Berbahaya! Ganti Pakai Ini 

"Keberadaan mereka sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Jika terumbu karang rusak atau tercemar, populasi ikan napoleon akan langsung terdampak," kata dia. 
 
Sayangnya, ikan ini menghadapi berbagai ancaman, termasuk aktivitas penambangan di wilayah pesisir. Mukhlis menyebut penambangan bisa merusak habitat terumbu karang melalui sedimentasi, polusi, dan peningkatan kekeruhan air yang mengganggu perilaku makan dan komunikasi ikan napoleon.
 
Ia memaparkan penambangan juga dapat menyebabkan perubahan kimia air laut, seperti peningkatan kadar logam berat, yang berpotensi meracuni ikan dan mengganggu rantai makanan laut. “Gangguan terhadap rantai makanan ini juga akan berdampak pada ketersediaan makanan bagi ikan napoleon dan spesies laut lainnya,” jelas dia. 
 
Mukhlis mengingatkan tambang di wilayah pesisir bisa memicu gangguan ekosistem laut secara kompleks dan tidak langsung. Polusi dari tambang dapat mencemari air laut, merusak padang lamun, hutan bakau, serta mengubah dinamika sedimen di pesisir. Akibatnya, proses erosi dan sedimentasi terganggu, yang turut memengaruhi habitat laut.
 
“Dampak jangka panjangnya bisa berupa perubahan struktur komunitas laut, penurunan biodiversitas, dan kerugian bagi masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut untuk kehidupannya,” ujar dia. 
 
Dia mengatakan perlu adanya tindakan konservasi melalui pembentukan kawasan perlindungan laut serta pengaturan penangkapan ikan napoleon secara ketat. “Upaya ini tidak hanya untuk menyelamatkan spesies ini, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut secara keseluruhan,” tutur dia. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan