Tangkapan layar pertemuan daring. Foto: Satupena
Tangkapan layar pertemuan daring. Foto: Satupena

Gerakan Literasi Daerah Bantu Lestarikan Bahasa dan Budaya Lokal

Media Indonesia.com • 13 September 2021 10:12
Target jangka pendek adalah membuat taman baca dan ruang berkumpul. Setelah lima tahun sudah terpenuhi target jangka pendek dan menengah. "Kami sekarang sudah punya sekolah budaya dan adat. Kita ingin melakukan revitalisasi budaya Molo," kata Dicky.

Semangat membangun daerah

Lebih lanjut Neni mengatakan di kota Palu yang terjadi hari ini sulit menemukan komunitas masyarakat yang mampu mempraktikan budaya dan bahasa lokal. Mungkin sama dengan ibu kota di sejumlah daerah.
 
Hal yang paling menyenangkan, kata Neni, adalah bertemu dengan kawan-kawan yang punya gairah yang sama untuk memajukan literasi. Semula balik kampung semasa kuliah. Misal Lebaran, merasa terasing, tapi belakangan tidak lagi.
 
"Yang saya alami sama dengan yang dialami Soekarno meninggalkan Jatim untuk kuliah di Bandung. Setelah itu kembali ke kampung halaman lalu membuat sesuatu seperti gerakan. Saya merasakan ada gairah seperti itu.

Komunitas Nemu Buku yang dinamai Neni ini semata-mata karena pengalaman persolannya menemukan buku yang kemudian ia baca. 
 
"Ini spiritual sekali dan itulah kemudian muncul nama Nemu Buku. Jadi, buku itu memang penting seperti ilustrasi dengan kalimat 'Buku jendela dunia', tapi yang terpenting adalah bagaimana seseorang  tercerahkan secara spiritual karena buku yang dibacanya,” kata Neni.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan