Wisuda UGM. DOK UGM
Wisuda UGM. DOK UGM

Rektor UGM Wisuda 1.551 Lulusan Sarjana dan Diploma

Renatha Swasty • 23 Februari 2022 17:03
Jakarta: Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mewisuda 1.551 lulusan. Rinciannya, 1.275 lulusan Program Sarjana dan 276 lulusan Program Diploma.
 
Panut mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati sehingga menjadi bagian dari alumni UGM. Panut menyebut selama dua tahun terakhir perkuliahan interaksi antara dosen dan mahasiswa berkurang.
 
Namun, hal itu tidak perlu menjadikan wisudawan berkecil hati atau kurang percaya diri. Panut menyebut di tengah kondisi yang kurang ideal, wisudawan justru dibentuk menjadi pribadi lebih mandiri dan mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan.

“Saudara-saudara tentu akan menghadapi tantangan yang tidak mudah ketika akan memasuki dunia kerja. Namun, di UGM Saudara telah dididik dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, serta nilai-nilai luhur yang menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan. Karena itu, saya percaya wisudawan dan wisudawati sekalian memiliki modal yang cukup,” kata Panut dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu, 23 Februari 2022.
 
Panut menyebut lulusan perguruan tinggi saat ini menghadapi begitu banyak perubahan dan ketidakpastian di masa mendatang. Namun, hal itu tak boleh membuat tenggelam dalam pesimisme, karena ada ruang bagi setiap orang untuk tetap bisa berkarya.
 
“Kesuksesan bukan hal yang mudah untuk diraih dalam sekejap dan kegagalan adalah hal yang wajar terjadi. Namun, setelah melewati semua ini, kita harus mampu bangkit kembali,” tutur dia.

 

 
Dia juga mengingatkan wisudawan selalu peka melihat peluang, cepat mengambil inisiatif, dan giat membangun jejaring. Sebab, bangsa Indonesia memerlukan banyak talenta muda untuk turun tangan mengatasi berbagai persoalan di tengah masyarakat.
 
“Sangat wajar jika kita terus bertanya kapan pandemi akan berakhir? Tapi kita juga perlu sesekali bertanya, apa yang bisa kita lakukan di masa sekarang ini? Ada jenis pekerjaan tertentu yang justru semakin banyak dicari di masa pandemi ini," kata dia.
 
Panut menyebut usaha-usaha baru bermunculan merespons perubahan tren dan kebutuhan masyarakat. Hal ini menunjukkan kesempatan kerja masih terbuka lebar, terutama bagi mereka yang memiliki kompetensi dan daya inovasi,” kata dia.
 
Dia berharap wisudawan dapat mengambil peran dalam upaya-upaya baik untuk mengatasi pandemi. Serta menggerakkan kembali perekonomian nasional menuju kemajuan dan kemakmuran di masa mendatang.

Lulusan UGM

Masa studi rata-rata untuk wisudawan Program Sarjana periode ini ialah 4 tahun 9 bulan. Waktu studi tersingkat untuk Program Sarjana diraih Karina Nurwidodo dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fisipol, yang lulus dalam waktu 3 tahun 3 bulan 6 hari.
 
Sementara itu, masa studi rata-rata Program Sarjana Terapan ialah 4 tahun 11 bulan. Waktu tersingkat diraih Ken Agnibhagaskara dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 4 tahun 3 bulan 16 hari.
 
Sedangkan, lulusan Program Diploma Tiga, rerata masa studi lulusan adalah 3 tahun 11 bulan. Waktu tersingkat lulusan Program Diploma Tiga diraih Asma Nadia Hafidz dari Program Studi Kesehatan Hewan, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi dalam waktu 2 tahun 11 bulan 16 hari.
 

Adapun usia rata-rata lulusan Program Sarjana ialah 23 tahun 6 bulan 15 hari, usia rata-rata lulusan Program Sarjana Terapan 24 tahun 5 bulan 16 hari, sedangkan usia rata-rata lulusan Program Diploma Tiga adalah 22 tahun 6 bulan 16 hari.
 
Predikat lulusan termuda Program Sarjana diraih Kamila Putri Hafiza dari Program Studi Ilmu Geografi, Fakultas Geografi yang menyelesaikan studi sarjana pada usia 19 tahun 10 bulan 27 hari. Lulusan termuda Program Sarjana Terapan diraih Ken Agnibhagaskara dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi pada usia 22 tahun 2 bulan 13 hari.
 
Sedangkan, Program Diploma Tiga, lulusan termuda adalah Revah Dzar Raushankar dari Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi diploma pada usia 20 tahun 9 bulan 21 hari.
 
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana periode ini adalah 3,42. Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan periode ini adalah 3,59, dan untuk Program Diploma Tiga rerata IPK adalah 3,33.
 
Wisudawan Program Sarjana yang memiliki IPK tertinggi diraih Tariq Hidayat Pangestu dari Program Studi Hukum, Fakultas Hukum, yang menyelesaikan studi sarjana dengan IPK 3,97. Sementara itu, IPK tertinggi lulusan Program Sarjana Terapan diraih Al Razi Sena dari Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi, yang lulus dengan IPK 3,99.
 
Sedangkan lulusan IPK tertinggi Program Diploma Tiga diraih Ananda Eka Rachmadhani dari Program Studi Bahasa Korea, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studinya dengan IPK 3,88.
 
Baca: Lulusan UGM Diharapkan Tak Berhenti Lakukan Penyempurnaan
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan