Lewat konsep
green school, kata dia, siswa belajar lebih banyak dari pengalaman mereka ketimbang apa yang sudah diajarkan. Kemudian, pembelajaran kontekstual terintegrasi membantu siswa untuk mengumpulkan beragam pengetahuan secara komprehensif.
"Kajian ini juga dikenal sebagai kajian interdisipliner yang mempertemukan disiplin ilmu pada seluruh siswa untuk mencapai tujuan dengan memahami kompleksitas dan mengambil keputusan yang bermakna," tuturnya.
Guru biologi sekaligus koordinator program bank kedelai, Denny M. Fajar, menambahkan, program bank kedelai ini dijalankan secara daring. Awalnya, guru memberikan arahan tentang apa yang harus dilakukan siswa, mulai dari proses penentuan bibit, penanaman, hingga panen. Setiap pekan, siswa diwajibkan untuk melaporkan data kepada guru koordinator hingga akhirnya proses sosialisasi proyek dilaksanakan.
Menurut Deny, ini mengajarkan kepada siswa untuk menerapkan
green school di rumah mereka. Para siswa belajar tentang pertanian sekaligus belajar menjadi peneliti serta seorang petani.
"Selain itu, siswa belajar tentang pembelajaran kontekstual terintegrasi, misalnya biologi, kimia, sosial, budaya, dan kewirausahaan. Ini tentunya juga melibatkan orang tua dan itu nilai yang penting," kata Deny.