“Karena tak hanya efisien, SENOPATI juga adaptif terhadap kebutuhan informasi terkait SPMB,” kata Kepala Pusat Studi Kecerdasan Artifisial dan Teknologi Digital (KATD) dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS, I Ketut Eddy Purnama, Jumat, 25 April 2025.
Guru Besar Departemen Teknik Komputer ITS ini menuturkan penggunaan SENOPATI bukan untuk menggantikan peran petugas helpdesk. Melainkan, membantu meringankan beban kerja mereka, khususnya saat puncak pelaksanaan SPMB.
“SENOPATI dapat diakses selama 24 jam penuh, sehingga masyarakat bisa menggunakan kapan saja dan dari mana saja,” tutur dia.
SENOPATI juga tersedia dalam multibahasa sehingga fleksibel dalam menerima berbagai pertanyaan. Pengguna dapat menyampaikan pertanyaan melalui kolom chat yang tersedia dan SENOPATI akan memberikan informasi akurat.
“Hal ini memudahkan para orang tua dalam mencari tahu informasi terkait SPMB,” ujar dia.
Inventor SENOPATI, Dwi Sunaryono, menjelaskan informasi dalam SENOPATI telah dirancang sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) SPMB 2025. Sehingga, proses pencarian informasi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan maksimal.
SENOPATI juga dilengkapi informasi seputar lokasi sekolah, status kuota zonasi, serta jalur pendaftaran yang sesuai dengan kondisi calon peserta didik. Akses ke layanan SENOPATI juga tergolong mudah.
Pengguna hanya perlu melakukan login ke laman https://spmbjatim.net/ dan setelah itu akan ada tautan yang mengarah ke laman SENOPATI. Pihaknya menjamin keamanan data karena telah dilengkapi proteksi data canggih dan dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.
“Tidak perlu khawatir terhadap potensi kebocoran data,” ujar dosen Departemen Teknik Informatika ITS tersebut.
SENOPATI adalah salah satu terobosan ITS di bidang generative AI mendampingi proses belajar siswa dengan menyediakan informasi dan materi belajar. Penggunaan SENOPATI dalam pelaksanaan SPMB 2025 merupakan langakah awal mengintegrasikan kecerdasan buatan sebagai asisten ajar di setiap jenjang pendidikan, khususnya SMA dan SMK.
Ke depan, ini akan dikembangkan di berbagai sektor strategis, seperti kesehatan dan pendidikan lebih lanjut. Dwi berharap SENOPATI juga menjadi simbol optimisme dalam memajukan teknologi kecerdasan buatan untuk kepentingan nasional.
“Semoga SENOPATI dapat menjadi pionir pengembangan generative AI di Indonesia,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id