Ilustrasi. Foto: MI/Panca Syurkani.
Ilustrasi. Foto: MI/Panca Syurkani.

Sistem Pemutakhiran Data Pendidikan Agama Masuk Tahap Stabilisasi

Arga sumantri • 24 Mei 2021 14:45
Jakarta: Pengembangan Education Management Information System (EMIS) oleh Kementerian Agama (Kemenag) memasuki tahap stabilisasi. Sistem bernama EMIS 4.0 ini sudah mulai digulirkan untuk digunakan para operator dalam proses pemutakhiran data pendidikan agama dan keagamaan.
 
"EMIS 4.0 ini merupakan suatu sistem pendataan pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, M Ishom, melalui keterangan tertulis, dikutip Senin, 24 Mei 2021.
 
Ia mengatakan, pihaknya tengah melakukan revitalisasi dan pengembangan untuk menghadirkan sistem yang lebih baik dan andal dengan didukung teknologi lebih mutakhir, serta beberapa terobosan baru.

Menurutnya, EMIS 4.0 sudah mulai dirilis pada April 2021 untuk pemutakhiran data. Sejumlah provinsi sudah hampir menyelesaikan proses pemutakhiran datanya. Jawa Tengah misalnya, sudah 97,7 persen proses perbaikan datanya di EMIS 4.0. Jawa Timur juga sudah mencapai 80 persen.
 
"Kedua provinsi ini termasuk wilayah dengan jumlah madrasah terbanyak di Indonesia," ujarnya.
 
Baca: KPAI: Siswi Hina Palestina Bukan Dikeluarkan dari Sekolah, Hanya Skorsing
 
Meski demikian, sebagai sistem baru, Ishom mengakui masih diperlukan proses stabilisasi dalam bentuk optimalisasi konfigurasi server dan juga optimalisasi aplikasi. Selama proses stabilisasi ini, saran, masukan, dan feedback dari user, baik positif maupun negatif, tentu sangat diharapkan.
 
Kasubdit Kelembagaan Dit KSKK Madrasah Abdullah Faqih menambahkan, untuk menjamin proses stabilisasi ini, pihaknya sudah membentuk support team yang terdiri atas live agent (help desk officer) dan juga programer khusus. Tim dipimpin oleh team leader yang ditugaskan khusus untuk mengkoordinasi proses komunikasi dengan user dan proses penyempurnaan sistem.
 
 

Selain itu, telah disiapkan juga layanan 'Madrasah Digital Care' yang memungkinkan operator madrasah mengakses layanan Chatbot ataupun berkonsultasi langsung kepada live agent melalui layanan WhatsApp: 0811-4740-2020.
 
"Proses stabilisasi ini, sesungguhnya sudah kita antisipasi dan perhitungkan, sehingga kami alokasikan waktu tiga bulan untuk proses stabilisasi ini," jelas Faqih.
 
Menurut dia, target proses stabilisasi ini berlangsung sampai akhir Juni 2021. Dengan demikian, pada Minggu ketiga Juni 2021, implementasi EMIS 4.0 sudah stabil.
 
Proses stabilisasi selama tiga bulan ini, kata Faqih, didasari pada kesadaran akan beragamnya pengalaman teknis yang dialami user. Sebab, sebagai sistem yang baru dikembangkan, terkadang masih harus dilakukan maintenance. Apalagi, pemahaman sistem juga belum merata untuk semua operator madrasah.
 
Baca: Rektor UNP: Jangan Angkat Guru Honorer yang Lambat Loading
 
Kemenag melalui PMU REP-MEQR telah melakukan beberapa kali Pelatihan secara daring untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas para operator madrasah terkait penerapan sistem baru ini. Pelatihan telah diberikan kepada 7.000 user champion/ operator EMIS yang ada di tingkat provinsi dan kabupatenk/kota. Kemenag juga telah membuat panduan baik dalam bentuk dokumen soft copy maupun video tutorial yang dapat diakses melalui Laman EMIS 4.0 https://emis.kemenag.go.id.
 
"Juga sudah banyak para operator madrasah yang membuat konten tutorial EMIS 4.0 yang ada di channel Youtube mereka masing-masing," papar Faqih.
 
Namun demikian, Faqih menilai bahwa model pelatihan daring belum sepenuhnya efektif. Fakta ini juga tidak terlepas dari keragaman dan kompleksitas kapasitas SDM madrasah. Oleh karena itu, PMU REP-MEQR akan melaksanakan Bimtek Penerapan EMIS 4.0 secara blended (daring dan luring) kepada para user champion EMIS dan operator madrasah.
 
"Ini rencananya akan dilaksanakan mulai Juli - Agustus 2021. Saat ini masih dalam proses tender LSP," ujar Faqih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan