Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Ganefri. Tangkapan layar. Medcom.id/Iilham Pratama Putra.
Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Ganefri. Tangkapan layar. Medcom.id/Iilham Pratama Putra.

Rektor UNP: Jangan Angkat Guru Honorer yang Lambat Loading

Ilham Pratama Putra • 24 Mei 2021 11:49
Jakarta: Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Ganefri mengatakan seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus ketat. Utamanya, terhadap guru honorer di atas 35 tahun. 
 
Ganesah mengatakan, beberapa pihak mendukung guru honorer di atas 35 tahun diberi afirmasi. Namun, ia ingin seleksinya tetap objektif.
 
"Karena dari sisi kompetensi lemah, saya kira dari sisi kemampuan kalau dengan kemajuan teknologi, guru harus cerdas, enggak bisa kita angkat guru yang loading-nya lambat," kata Ganefri dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR, Senin, 24 Mei 2021.

Baca: Formasi Guru Paling Besar dalam Seleksi Calon PPPK 2021
 
Artinya, kata dia, guru honorer di atas 35 tahun harus memiliki kemampuan teknologi. Hal itu selaras dengan digitalisasi pendidikan dan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknolgi untu memberikan pembelajaran.
 
"Jadi guru loading-nya harus cepat. Ini yang kita harapkan ke depan, jadi saya kira proses seleksi jadi persyaratan utama ini minimal harus miliki kemampuan intelektual untuk adaptasi teknologi," sebut dia.
 
Selain itu, guru honorer yang berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) menurutnya juga layak mendapatkan afirmasi. Sebab pengabdian mereka sebagai pendidik telah terbukti.
 
"Mereka punya jiwa yang sangat mempuni sebagai pendidik, mungkin dia agak sulit menembus persyaratan tapi juga perlu afirmasi," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan