Naskah Sunda kuno ini diajukan secara tunggal (single nomination) oleh Perpustakaan Nasional dalam register internasional MoW. Naskah ini hanya dimiliki oleh Indonesia dan saat ini disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor registrasi L 630.
Yuk kita kenalan lebih dalam dengan Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian dikutip dari akun Instagram @humas_jabar:
Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian ditulis Tahun 1440 Saka/1518 M. Naskah ditemukan di Kabuyutan Ciburay, Garut.
Baca juga: 5 Warisan Dokumenter Indonesia Resmi Masuk Memory of the World UNESCO |
Naskah ini diduga mempunyai keterkaitan dengan naskah yang ditemukan di Sumedang. Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian berbahasa Sunda kuno dan ditulis di atas daun nipah.
Naskah ini dinilai sebagai pustaka ensiklopedia karena cakupannya luas dan mendalam mengenai aturan hidup masyarakat dan pemerintah.
Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian atau Ajaran Suci bagi Masyarakat dari Kalangan Resi dinilai memiliki signifikansi universal. Sebab, di dalamnya terkandung ajaran moral masyarakat Sunda yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas.
Selain itu, naskah menggambarkan hubungan sosial, politik, dan ekonomi orang Sunda dengan bangsa lain pada abad ke-16.
Karya ini menyebutkan pentingnya juru bahasa asing (jurubasa darmamurcaya) dalam menjalin hubungan antarbangsa. Naskah ini termasuk langka karena hanya ada dua naskah saja di dunia sehingga nilai signifikansinya sebagai dokumen tidak tergantikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id