"Saya sudah mencoba berbagai beasiswa. Jadi memang targetnya setelah lulus S1, saya mau mencari beasiswa," kata Fadli dalam siaran Instagram @medcom.id dikutip Rabu, 23 Oktober 2024.
Fadli mencari beasiswa S-2 selama dua tahun. Namun, hasilnya nihil.
"Akhirnya di tahun keempat, barulah berangkat dengan biaya sendiri," ungkap Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE itu.
Dia mendapat biaya studi S-2 setelah bekerja di perusahaan minyak dan gas, Schumberger. Lulusan Teknik Perminyakan ITB itu akhirnya menabung gajinya untuk bisa studi di Amerika.
"Karena sudah pengin begitu ya, jadi menabung. Cuma kan sekolah di Amerika mahal banget ya. Jadi, tabungan saya cuma cukup sampai dua semester, jadi agak-agak gambling," kenang pria berusia 35 tahun itu.
Karena uang tabungan tidak cukup, pada semester tiga ia bertekad mendapatkan beasiswa. Apabila tidak mendapatkan beasiswa, Fadli terpaksa pulang.
"Jadi ya take a risk aja, berangkat aja, nekat aja, ya alhamdulillah semester 3 dapat beasiswa, semester 4 dan kemudian lanjut bahkan sampai S-3 selesai," cerita Fadli.
Fadli memperoleh gelar Master of Science di bidang Mineral and Energy Economics di Colorado School of Mines pada 2013. Lalu, pada 2016 Fadli meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) di bidang Mineral and Energy Economics di Colorado Shool of Mines.
Baca juga: Kisah Faldi Rahman, Alumnus Teknik Perminyakan ITB Kini Jadi Direktur Pertamina NRE |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id