Fadli menceritakan peran besar yang diberikan oleh pendidikan di ITB dalam membentuk daya juang dan keterampilan teknisnya. "Teknik Perminyakan ITB berperan dalam membangun daya juang dan kemampuan menghadapi tantangan, baik dalam perkuliahan, dunia kampus, maupun keseharian. Selain itu, hard skill atau pengetahuan yang saya peroleh sangat berguna. Setelah lulus, saya sempat menjadi reservoir engineer di ConocoPhillips dan engineer di SLB, dan terbukti kemampuan kita tidak kalah dengan lulusan dari kampus-kampus lain," ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara Guest Lecture, dikutip dari laman ITB, Sabtu, 14 September 2024.
Meraih Cum laude
Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan akademis fadli adalah usahanya untuk meraih Indeks prestasi (IP) 4 selama kuliah. Ia mengakui, upaya mendapatkan IP sempurna dalam beberapa kali semester tersebut tidak selalu mulus. Namun, dengan daya juang yang kuat, Fadli berhasil mendapatkan predikat cum laude saat wisuda."Ada beberapa kegagalan di semester 3 dan 4, tetapi dengan daya juang yang kuat, saya berhasil lulus dengan predikat cum laude. Perjuangan ini bukan hanya melatih kemampuan akademik, tetapi juga membangun disiplin dan daya juang yang sangat berguna dalam karier saya," katanya.
Keberhasilannya tidak hanya diakui di Indonesia tetapi juga di tingkat global. Fadli pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) dan pernah mendapatkan penghargaan bergengsi Fortune Under 40, yang mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemimpin muda paling berpengaruh.
Penghargaan ini semakin menegaskan kualitas pendidikan dan daya saing yang dimiliki oleh alumni Teknik Perminyakan ITB. Menurutnya, alumni Teknik Perminyakan ITB memiliki peran penting di sektor migas dan energi, baik di Indonesia maupun di dunia.
"Banyak teman saya, baik junior maupun senior, yang diminati perusahaan di luar negeri. Mereka ada yang mencapai level teknis spesialis tertinggi di perusahaan masing-masing, seperti di Norwegia, Abu Dhabi, dan Oman," katanya.
Di tengah dinamika dunia migas dan energi, ia berpesan kepada para calon insinyur muda untuk tidak takut berkembang. "Mengembangkan diri itu penting, tapi percaya bahwa kita bisa berkembang itu lebih penting. Jangan pernah melihat tantangan sebagai halangan, melainkan sebagai peluang untuk bersaing dan berkembang," ujarnya.
ia pun merekomendasikan ITB sebagai tempat yang tepat bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan bidang Teknik Perminyakan. "Ekosistem TM ITB sangat mendukung perkembangan mahasiswa, baik dalam hal akademik maupun daya juang. Saya sangat merekomendasikan TM ITB bagi mereka yang ingin berkembang dan sukses di industri ini," ujarnya.
Terakhir, sebuah kutipan yang diulang-ulang oleh Fadli adalah “If i can do it, so can you and believe that sky is never the limit”.
Baca juga: Kenalan dengan Kadit, Mahasiswa ITB Juara 3 Clash of Champions |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id