"Kami punya 81.570 sekolah atau madrasah yang akan reakreditasi. Dari model ini ternyata ada 22,6 persen kinerja sekolah atau madrasah menurun," kata Anggota BAN-SM Budi Susetyo, dalam Diskusi Publik Akreditasi Sekolah Madrasah, dipantau dari siaran YouTube, Kamis 16 Desember 2021.
Sedangkan yang tetap atau mengalami peningkatan kinerja sebanyak 77,4 persen dari 81.570 sekolah atau madrasah yang reakreditasi tersebut. Menurutnya sekolah atau madrasah yang diprediksi menurun itu nantinya akan dikunjungi oleh pihaknya.
"Kalau menurun berarti wajib divisitasi, yang ingin memperbaiki diri juga akan divisitasi dalam proses reakreditasi ini," sebutnya.
Baca juga: 10 Sekolah di Ambon Disiapkan Bertaraf Internasional
Adanya peningkatan dan penurunan itu, disebabkan pada tahun ini, BAN-SM mulai menerapkan paradigma baru dalam proses akreditasi. Ketua BAN SM Toni Toharudin menambahkan, sebelumnya akreditasi hanya dilihat dari hasil data empirik.
"Dua tahun lalu masih melihat hasil data empirik akreditasi yang lama," tutur Toni.
Sedangkan pada tahun ini, kata dia, paradigma baru menggunakan beberapa faktor. Pertama melihat mutu lulusan. "Mutu lulusan dilihat dari pengaruh proses pembelajaran. Proses pembelajaran dipengaruhi kualitas guru dan kualitas guru dan proses pembelajaran dipengaruhi manajemen sekolah," jelas Toni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News