"Sekolah tersebut saat ini masuk dalam tahapan pendampingan, guna proses sertifikasi internasional, " kata Fahmi di Ambon, Rabu, 25 Agustus 2021.
Sepuluh sekolah tersebut yakni DSD latihan 1, SD Kalam Kudus, SD Negeri 11 Ambon, dan SD Lantera, SMP yaitu SMP Negeri 4, SMP Negeri 6, SMP Kalam Kudus, SMP Negeri 14.
Pemerintah kota Ambon bekerja sama dengan PT Albrasa Internasional Sertifikasi (AIS) merupakan badan sertifikasi Independen yang memberikan pelayanan, konsultasi, pelatihan, audit dan penerbitan sertifikasi yang diakui nasional dan seluruh dunia. Pihaknya telah melakukan sejumlah tahapan yakni rekrutmen tenaga asesor penilai yang telah melakukan seleksi secara internasional.
"Tahap pertama telah selesai dan hasilnya dikirim ke sentra AIS di Canada," ujarnya.
Baca: Nadiem: PPKM Level 1-3 Boleh PTM Terbatas Meski Guru Belum Divaksin
Tahap selanjutnya, kata dia, dilakukan periode September dan Desember 202. Saat ini, tim konsultan sementara melakukan bimbingan pendampingan kepada 10 sekolah.
"Tim disiapkan di sekolah untuk menyiapkan dokumen sekolah secara teknis, pada waktunya asesor akan menilai apakah sekolah ini layak atau tidak untuk disertifikasi," ujarnya.
Ia menyebut proses sertifikasi Internasional baru pertama dilakukan di kota Ambon. 10 sekolah ini diharapkan menjadi contoh bagi sekolah yang lain.
"Kita harapkan 10 sekolah ini akan menjadi contoh dan penyemangat untuk sekolah yang lain mengikuti sertifikasi secara nasional, dengan penilaian sarana prasana, dan tenaga kependidikan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
