"Kalau sekarang ini belum ada apa-apa ya dan kebijakan-kebijakan belum ada yang baru, apalagi sifatnya revolusioner," kata Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 8 Januari 2020.
Di sisi lain, Ramli justru menyayangkan perubahan kebijakan zonasi oleh Nadiem. Salah satunya dengan mengubah alokasi kuota jalur prestasi dari 15 persen menjadi maksimal 30 persen.
"Kami justru nilai ini negatif, karena membuat jalur prestasi maksimal 30 persen itu justru membangun kembali kasta-kasta sekolah yang sebenarnya menjadi tujuan utama zonasi, yakni menghilangkan kasta sekolah dan menjadikan semua sekolah sama baiknya," ujar Ramli.
Selain itu, bantuan bagi siswa terdampak banjir dari Nadiem pun bukan hal baru. Bantuan seperti ini merupakan bantuan yang lumrah dilakukan oleh menteri sebelumnya.
Namun ada satu hal positif adalah terkait penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengurangi beban para guru. Kebijakan ini yang paling dirasakan, terutama oleh para guru.
"Terkait RPP memang menjadi hal yang paling kami syukuri, karena sudah dibuat surat edaran," tutur Ramli.
Seperti diketahui, Jokowi pada 23 Oktober 2019 lalu secara resmi mengumumkan formasi Kabinet Maju di Istana Merdeka. Jokowi di periode kedua ini tidak mencanangkan secara khusus target dan program 100 hari kerjanya, karena menurut Presiden semua program hanya tinggal melanjutkan dari periode sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id