“Anak SMP perempuan itu unggul di semua mapel (mata pelajaran). Di ujian Bahasa Indonesia itu terlihat sekali perempuan sangat dominan nilainya, lebih tinggi ketimbang laki-laki,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno saat Konferensi Pers tentang Hasil Ujian Nasional Jenjang SMP/Sederajat 2019 di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.
Baca: Nilai UN Siswa yang Melakukan Kecurangan Ditangguhkan
Begitupun dengan mata pelajaran matematika. Sebagai contoh di Yogyakarta. Peserta perempuan hampir unggul 100 persen di semua mata pelajaran.
“Di Matematika juga, terus di IPA. Nah ini menarik untuk ditelusuri lebih dalam,” ujar Totok.
Ia menyebutkan keunggulan siswa di SMP dan SMA berbeda. Dari data yang dipaparkan Kemendikbud beberapa waktu lalu, terungkap bahwa peserta UN laki-laki jenjang SMA memiliki keunggulan di mata pelajaran yang diujikan saat UNBK.
Baca: Nilai Rerata di SMP Penyelenggara UNBK Alami Kenaikan
“Ketika semakin dewasa untuk bahasa anak SMA masih ketinggalan laki-laki dibanding perempuan. Tapi untuk matematika dan fisika, laki-laki SMA mulai kelihatan menonjol,” tutur Totok.
Untuk diketahui, perluasan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP yang tahun ini mencapai 83% diikuti dengan kenaikan nilai di sekolah-sekolah penyelenggara UNBK dibanding 2018.
Tren rerata nilai murni di SMP negeri yang menggelar UNBK mengalami kenaikan sebanyak 1,67 poin. Sedangkan di SMP swasta lebih tinggi lagi, yakni sebesar 2,11 poin. Kemudian Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri sebanyak 1,58 poin, sedangkan MTs swasta sebanyak 1,34 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News