virtual ICPESS yang ke-6. Foto: Dok. UNJ
virtual ICPESS yang ke-6. Foto: Dok. UNJ

Raih Rekor Dunia, UNJ Sukses Gelar 6th Virtual ICPESS 2021

Citra Larasati • 14 Juni 2021 21:55
Jakarta:  Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses menggelar Virtual International Conference of Physical Education and Sports Science ke-6 (6th Virtual ICPESS 2021) pada 10-13 Juni 2021 di Jakarta, Indonesia.  Acara ini juga mendapatkan piagam penghargaan Museum Rekor Dunia.
 
Rektor UNJ Komarudin mengatakan ICPESS memiliki kontribusi yang besar dalam mempersiapkan SDM unggul, terutama dalam menjawab tantangan masa depan.  Menurut Komarudin, pendidikan di abad 21 bersandar pada empat elemen utama yaitu sikap kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.
 
Dengan begitu, pendidikan tidak hanya berbasis pengetahuan, tapi juga keterampilan. "Konferensi ini melahirkan ide dan gagasan yang berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di bidang keolahragaan dan sport science," ujar Komarudin dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Juni 2021.

Acara ini berlangsung atas kerja sama dengan Foundation for Global Community Health (GCH) melalui Sekretaris Jenderal Susilo, D.Ed mengadakan Virtual International Conference of Physical Education and Sports Science ke-6 (6th Virtual ICPESS 2021).  ICPESS ke-6 menghadirkan 76 pembicara terbaik dari 37 negara dari lima benua.
 
Selain itu, acara ini juga berhasil mengumpulkan 259 artikel yang telah dibahas dengan melibatkan enam keynote, tujuh Invited Speaker, 10 simposium yang melibatkan 45 pembicara, 15 Future Leader Volunteer (FLV) dan delapan parallel session yang membahas semua artikel dari seluruh belahan dunia yang semua merupakan para ahli dalam bidang Physical Education dan Sport Science.  
 
Negara-negara yang mengikuti 6th Virtual ICPESS 2021 anatara lain USA, Singapore, Spain, Germany, Israel, Turkey, Belgium, China, Pakistan, Canada, Turkey, Romania, New Zealand, Ethiopia, South Africa, Philippines, Bulgaria, India, Malaysia, UK, Costa Rica, Brazil, Russia, Lithuania, Hong Kong-China, New Zealand, Serbia, Colombia, Slovakia, Republic of North Macedonia, Saudi Arabia, Thailand, Taiwan, Nigeria, France, Vietnam
 
Acara ini juga mendapatkan piagam penghargaan Museum Rekor-Dunia yang dianugerahkan kepada Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta atas rekor Konferensi Internasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan Secara Daring dengan pembicara terbanyak dari lima Benua. Dengan rekor tersebut, panitia mengharapkan kebermanfaatan acara ini menjadi perhatian publik karena erat kaitannya dengan hidup sehat dan pengembangan prestasi keolahragaan.
 
Baca juga:  USU Terima 2.463 Orang Mahasiswa Baru dari Jalur SBMPTN 2021
 
Konferensi virtual ICPESS yang ke-6 ini mengambil tema “Active Living Through Exercise and Sports Science: Future Trend For Global Creativity and Sustainability”. Dasar dari tema tersebut yaitu untuk mendukung 17 United Nation Sustainable Development Goals khususnya tujuan ketiga, yakni Health and Well-Being dan Quality Education.
 
 
 
 
Direktur Program Pascasarjana UNJ, Nadiroh mengatakan, konferensi ini sangat penting dalam implementasi kolaborasi dan sinergisitas antarberbagai disiplin ilmu dalam mengukir prestasi di bidang pendidikan jasmani dan ilmu keolahragaan di kancah global. "Ini Kado untuk kita semua, untuk UNJ di hari Ulang Tahunnya yang ke 57. Dirgahayu UNJ!" seru Nadiroh.
 
Ia berharap konferensi dapat mendukung pendidikan jasmani, mengingat semua di antara semuanya pasti ada kehidupan dan dalam kehidupan ada jasmani, jiwa, sukma dan ruh. Ada 4 elemen kehidupan api, angin, air dan tanah. di dalam jasmani dan rohani butuh pendidikan dan latihan agar  dapat mengukir prestasi mendunia.
 
Nadiroh juga berharap Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta yang bekerja sama dengan para ahli yang terlibat dalam konferensi ini untuk dapat berkolaborasi dalam berbagai bidang akademik di universitas kita masing-masing. Selama empat hari  telah menghasilkan beberapa pemikiran yang sudah disepakati oleh para ahli dunia dalam bidang Sport Science dalam rangka mengolahragakan masyarakat, melalui  riset kolaborasi dalam bidang Sport Science.
 
“Selain itu, kami juga berharap dukungan dari ACEES, dan the founder Prof. DR. Ming Kai Chin untuk memberikan dukungan untuk mendirikan Pusat Pendidikan Jasmani dan Keolaharaan di tingkat ASEAN. Sehingga semua kegitan Pengembangan dalam bidang Sport Science merupakan kegiatan bersama di tingkat ASEAN country, ini semua untuk kemajuan Ilmu Keolaragaan," terangnya.
 
Ming-Kai Chin juga mengatakan, bahwa konferensi ini menegaskan kembali pentingnya hidup aktif melalui dukungan ilmu olahraga dengan kreativitas dan keberlanjutan. Ada kebutuhan yang muncul dan terus menerus untuk menyesuaikan pendekatan antardisiplin, teori ke praktik untuk menciptakan komunitas yang sehat melalui model holistik sehingga tujuan ini dapat dicapai.
 
Selama empat hari penuh konferensi ini telah memfasilitasi ide, inovasi, dan interaksi dengan peneliti dari seluruh dunia. ICPESS telah membumikan tradisi terbaik dari keunggulan akademik, kreativitas, dan perspektif global dalam bidang pendidikan keolahragaan dan sport science.
 
"Suksesnya penyelenggaraan acara ini juga tidak terlepas dari militansi panitia dan seluruh peserta yang telah berkomitmen mengikuti acara ini hingga akhir," ungkap Nadiroh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan