“Sebenarnya waktu kecil saya belum tahu banyak kampus, tapi saya tahu yang bagus itu UGM. Jadi, sejak kecil cita-citanya masuk UGM," kata Yosia dikutip dari laman ugm.ac.id, Senin, 7 Agustus 2023.
Yosia hidup di keluarga pas-pas. Sehingga, kuliah di salah satu kampus terbaik bisa menjadi batu loncatan meraih kesuksesan.
Empat tahun sebelumnya, kakak tertua Yosia lebih dulu berjuang mengikuti seleksi masuk UGM lewat jalur SNMPTN, SBMPTN, hingga Seleksi Mandiri. Namun, belum berhasil diterima sebagai mahasiswa UGM.
Kegagalan itu semakin mendorong Yosia berusaha lebih keras. Dia ingin membuat derajat keluarganya naik.
"Karena kakak belum rezekinya di UGM saya semakin semangat untuk mengejar UGM, setidaknya salah satu dari kami berdua ada yang berhasil menggapai UGM,” ucap dia.
Pencapaian Yosia membawa kebahagiaan bagi kedua orang tua dan keluarga besar mereka. Apalagi, Yosia ditetapkan sebagai salah satu penerima uang kuliah tunggal (UKT) Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen sehingga dibebaskan dari biaya kuliah.
“Kami mendorong anak-anak kuliah, tapi kami juga berharap mereka mengerti kondisi orang tua. Waktu kami tahu Yosia diterima di UGM kami ikut senang, tapi dalam hati takut juga," kata ibu Yosia, Indah.
Ayah Yosia merantau dari kampung halamannya di Tapanuli ke Pulau Jawa puluhan tahun lalu, berharap memperoleh pekerjaan layak berbekal ijazah STM. Baik ketika masih di Jakarta, hingga pindah ke Kediri pasca krisis moneter 1998, ayah Yosia lebih sering bekerja serabutan.
Selama beberapa tahun terakhir ia memperoleh penghasilan dari jual beli barang bekas atau membantu mencarikan barang-barang tertentu dengan komisi seadanya. Namun, kedua orang tua Yosia tetap mendorong anak-anaknya menjadi sarjana.
Keduanya sudah berpikir mencari pemasukan tambahan atau mencari pinjaman untuk membiayai kuliah Yosia di UGM. Mereka tak terbayang ternyata Yosia bisa kuliah gratis.
"Tidak menyangka akhirnya bisa mendapat UKT 0, ini berkat yang luar biasa dari Tuhan,” ujar Indah.
Indah mengaku tidak mudah melepas anak bungsunya merantau ke kota pelajar. Namun, ia menyadari langkah berani Yosia akan membawa kebaikan yang besar.
Dia juga tidak menuntut atau berekspektasi terlalu tinggi terhadap Yosia. Indah hanya ingin Yosia bisa menjalani studi di UGM dengan baik dan nantinya memperoleh pekerjaan layak di institusi kesehatan atau bahkan hingga bisa membuka klinik sendiri seperti impian Yosia.
“Kami hanya meminta agar anak-anak berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik agar nanti juga bisa membantu keluarga. Harapan kami hanya itu,” tutur Indah.
Baca juga: Kisah Manis Yubita, Gadis Difabel Lolos Kuliah di UGM Usai Cobaan Bertubi-Tubi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id