Presiden Joko Widodo meresmikan gedung baru Untirta, Banten. Foto: Dok Humas Kemendikbud.
Presiden Joko Widodo meresmikan gedung baru Untirta, Banten. Foto: Dok Humas Kemendikbud.

Jokowi Minta Untirta Lakukan Lompatan Kemajuan

Arga sumantri • 05 Maret 2021 11:17
Serang: Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, meresmikan Gedung Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Desa Sindangsari, Kabupaten Serang, Banten. Jokowi berpesan agar Untirta terus melakukan lompatan kemajuan dengan mengembangkan kreativitas para mahasiswanya serta membuka diri dan menghargai kemajemukan nilai-nilai budaya lokal. 
 
"Kampus ini bukan hanya secara fisik baru, tapi juga mewakili semangat baru untuk memajukan pendidikan tinggi di Banten, memacu kita semua untuk berkonsentrasi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk memenangkan persaingan dan kompetisi global," ujar Jokowi mengutip siaran pers Kemendikbud, Jumat, 5 Maret 2021.
 
Secara khusus, Jokowi meminta para akademisi di Untirta menjadikan kampus sebagai menara air, bukan menara gading. Artinya, hasil pendidikan dari Untirta harus bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 

"Karena di sekitar kita masih banyak masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan," ucap Jokowi.
 
Baca: Nadiem Nyatakan Siap Dukung Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata
 
Sebagai perguruan tinggi negeri di Provinsi Banten, Untirta diharapkan terus mengembangkan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk, pelaku industri, agar mampu menghasilkan penelitian yang meningkatkan nilai tambah kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Banten. 
 
Sementara itu, Nadiem menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah menyediakan matching fund dan competitive fund bagi perguruan tinggi agar semakin inovatif dan berdampak. Guna mencapai lompatan kemajuan, kata Nadiem, perguruan tinggi harus lebih giat lagi berkolaborasi dengan industri, perguruan tinggi terbaik, juga lembaga-lembaga pemerintah atau lembaga nonpemerintah yang terbaik.
 
"Sudah bukan zamannya lagi perguruan tinggi hanya meminta mahasiswanya datang, duduk mendengarkan dosennya ceramah. Pendidikan partisipatif itu harus mampu dilakukan perguruan tinggi kita untuk menjawab tantangan era 4.0," tambah Nadiem.
 
 

Kampus, menurut Nadiem, harus mampu melatih dan membekali mahasiswanya agar mampu berkompetisi secara sehat di dunia nyata. Kuncinya, kata Nadiem, di project based learning. 
 
"Untirta harus bisa menciptakan project untuk mengoptimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar. Pesertanya bisa dari berbagai prodi, kemudian berkolaborasi untuk menghadirkan solusi atau terobosan," terang Nadiem.
 
Rektor Untirta, Fatah Sulaiman mengungkapkan kampus baru Untirta dibangun atas dasar semangat yang diwarisi Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu semangat kerja sama, hubungan diplomatik yang baik dengan semua stakeholders, kepedulian lingkungan dan nilai sosial yang tinggi. 
 
"Oleh karenanya, kami seluruh elemen civitas akademika Untirta bertekad untuk meneruskan perjuangan para pendiri Banten melalui pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat," tutur Fatah.
 
Baca: Mahasiswa ITS Ciptakan Drone Bantu Kurangi Kecelakaan Kerja
 
Ia menambahkan, kampus baru Untirta Sindangsari ini merupakan bagian dari proyek 4 in 1 universitas. Dana pembangunan bersumber dari loan Islamic Development Bank yang totalnya sebesar Rp825 miliar. 
 
Dengan pembagian, Rp499 miliar untuk pembangunan 12 gedung dan satu gerbang utama di luas lahan kurang lebih 12 hektar selama 22 bulan. Sedangkan, 326 milyar sisanya diperuntukkan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), sebagai contoh pemberian beasiswa S-3 luar negeri bagi dosen Untirta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan