Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Program Pendidikan Vokasi Manajemen Rekod Arsip Universita Indonesia (UI) mengajarkan masyarakat di RT 03/RW 02, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat mengenai pengelolaan arsip keluarga tanggap bencana melalui Klasifikasi Arsip, Digitalisasi, dan Daur Ulang Kertas (KARSA). Kegiatan bekerja sama dengan Departemen Pengabdian Masyarakat Ikatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia (IMASIP FIB UI).
“Motivasi awal untuk menyelenggarakan kegiatan ini sebenarnya karena beberapa waktu lalu Kelurahan Bojong Menteng terkena dampak banjir dengan total 87 Kepala Keluarga yang tersebar dalam tiga RT,” ujar Ketua Tim Pengabdi, Ayasha Shabika Akeyla Suendra, melalui siaran pers, Selasa, 21 Oktober 2025.
Pengabdian berlangsung selama tiga hari mulai 10 hingga 12 Oktober 2025 dengan tagline “Sadar Kelola Arsip Keluarga!”. Kegiatan mulai dari Edukarsip (Edukasi Arsip dengan metode home visit), Workship (Workshop Arsip), Kreartas (Kreasi Kertas Daur Ulang), Doar! (Dongeng Arsip), dan permainan interaktif untuk anak-anak.
Pada hari pertama, Tim Pengabdi berpencar ke setiap sudut RT 03 untuk melakukan Edukarsip. Kegiatan pencerdasan dilakukan dengan mendatangi rumah ke rumah untuk mengetahui kondisi pengelolaan arsip yang telah mereka lakukan dan memberikan buku saku untuk panduan mengelola arsip keluarga ke depannya.
Hari selanjutnya, berbagai kegiatan edukatif dan interaktif untuk anak-anak dilaksanakan,
mulai dari Kreartas, Dongeng Arsip, dan permainan mencari arsip. Kegiatan Kreartas turut
diramaikan oleh Rubah Kertas, socio-preneur yang berfokus pada daur ulang kertas. Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap tahapan membuat kertas baru dari bubur kertas
Hari terakhir diisi dengan pencerdasan kepada 40 orang tua di RT 03/RW 02 Kelurahan Bojong Menteng terkait pengelolaan arsip keluarga. Para peserta dijelaskan cara enkapsulasi arsip, digitalisasi arsip ke google drive, hingga pembagian map sekat plastik untuk tata kelola arsip fisik yang lebih terorganisir.
Ketua RT 03/RW 02, Yusup Maulana, menyatakan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia menyebut upaya ini untuk mencegah hilangnya arsip keluarga karena kurangnya kesadaran pengelolaan arsip yang benar.
"Semoga setelah kegiatan ini, warga dapat mengantisipasi hilangnya arsip dan kerusakan arsip dengan perlindungan yang tepat," kata Yusup.
Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama, penyerahan plakat, piagam, dan pemberian hibah berupa paper shedder (mesin penghancur kertas).
Tim Pengabdi berharap semangat “Sadar Kelola Arsip Keluarga” terus hidup di tengah masyarakat sebagai langkah kecil namun penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan dan pengelolaan informasi keluarga yang berkualitas.
Tim pengabdi berasal dari Program Studi Ilmu Perpustakaan yang diketuai oleh Ayasha
Shabika Akeyla Suendra, dengan anggota yaitu Alisya Zahra Supriyanto, Alya Nasywa
Indriana Rivai, Fakhirah Fitri Fauziyah, Izzati Muthmainnah, Lintang Putri Kayana,
Muhammad Faris Reswara, Rayhan Arya Pramudya, Shavina Damayanti, serta Salsabila
Madogan Lubis dari Program Pendidikan Vokasi Manajemen Rekod Arsip yang berada di
bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ike Iswary Lawanda, S.S., M.Si.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News