Cania Citta menyebut proses perkuliahan seharusnya digunakan untuk mencari kebenaran, bukan sekadar memenuhi kewajiban skripsi. Ia mengingatkan menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran boleh saja, asalkan seimbang dengan kemampuan berpikir mandiri.
“Ketika kuliah hanya mengandalkan AI, kita akan kehilangan kebahagiaan sebenarnya dalam proses belajar,” ujar Cania dalam talkshow bertajuk "Thinking Critically, Living with Integrity" melalui keterangan tertulis, Rabu, 13 Agustus 2025.
Baca juga: IPB Punya Smart Classroom, Bisa Deteksi Tingkat Kejenuhan Mahasiswa Lewat AI |
Jovial da Lopez mengatakan integritas berarti keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, termasuk menjaga kejujuran akademik. Keduanya juga menyinggung soal perbedaan pendapat dan menekankan pentingnya adab serta interaksi yang baik.
Jovial bercerita tentang motivasinya meningkatkan derajat orang jujur. Sebuah cita-cita yang ia pegang sejak kecil. “Gunakan waktu kalian untuk hal-hal yang bermanfaat dan pilih pemimpin yang benar,” pesan Jovial.
Cania mengingatkan agar kebisingan opini di masyarakat harus seiring dengan literasi dan kompetensi dalam memahami isu. Jovial menegaskan kombinasi berpikir kritis dan integritas adalah kunci masa depan Indonesia yang cerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id