Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Teknologi Pengujian BRIN Bambang Prasetya. DOK BRIN
Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Teknologi Pengujian BRIN Bambang Prasetya. DOK BRIN

Pakar Bioproses BRIN Sebut Riset Bioteknologi di Indonesia Sudah Maju, Tapi Mandek di Regulasi

Renatha Swasty • 24 Agustus 2022 15:23
Jakarta: Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Teknologi Pengujian BRIN Bambang Prasetya menyebut ada tiga bidang ilmu yang akan mewarnai abad milenial, yaitu; IT, nanoteknologi, dan bioteknologi. Saat ini, bidang IT dan nanoteknologi sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, sedangkan bioteknologi masih tersendat.
 
Mantan Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) 2012–2020 tersebut menyebut bioteknologi menyangkut hajat banyak makhluk hidup. Sehingga, ada keengganan orang mengembangkan bioteknologi, khususnya terkait rekayasa genetik. 
 
"Di Indonesia pun demikian, regulasinya sekian lama berhenti juga. kalau yang mikroba terkait produk-produk olahan itu sudah biasa, sedangkan yang khusus tanaman, regulasinya baru lengkap di 2020," kata Bambang saat menyampaikan kuliah ilmiah "Bioethic, Biosafety, dan Conformity Assesment untuk Percepatan Pemanfaatan Bioteknologi dalam Mendukung Ketahanan Pangan" dikutip dari laman brin.go.id, Rabu, 24 Agustus 2022. 

Sementara itu, penelitian bidang bioteknologi sudah berjalan sejak 2000-an. Penelitian tersebut terhambat dalam hilirisasi karena belum adanya regulasi yang mendukung. 
 
Namun, saat ini, regulasi sudah mendukung. Bambang mendorong peneliti tidak perlu ragu-ragu melakukan riset dan dihilirisasi kepada masyarakat.
 
Pakar bidang bioproses tersebut mengatakan penggunaan dan pemanfaatan bioteknoligi tidak hanya meningkatkan produktivitas. Namun, juga berkontribusi terhadap pengelolan lingkungan dan keanekaragaman hayati. 
 
"Sepanjang perjalanan penggunaan bioteknoligi tidak hanya meningkatkan produktivitas tapi juga kontribusi terhadap lingkungan," papar dia. 
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan