Perkumpulan Penulis Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) melaksanakan rapat secara daring
Perkumpulan Penulis Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) melaksanakan rapat secara daring

6 Jam Rapat Daring, Perkumpulan Penulis Satupena Berbenah

Medcom • 02 Agustus 2021 11:23
Jakarta: Perkumpulan Penulis Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) berbenah. Setelah enam jam melakukan rapat luar biasa anggota (RLBA) secara daring, para peserta sepakat pada sejumlah keputusan penting.
 
Pertama, RLBA Satupena tidak menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus. Alasannya, pengurus, dalam hal ini Ketua Umum Satupena hasil Kongres Pertama Solo, Nasir Tamara, tidak hadir. 
 
"Untuk penyelesaian lebih lanjut LPJ ini akan dibentuk tim khusus dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata pimpinan RLBA Prof S Margana membacakan keputusan, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 2 Agustus 2021.

Keputusan kedua, RLBA Satupena telah menerima perubahan anggaran dasar. Dan perubahan ini sudah disepakati seluruh peserta rapat.
 
"Perubahan yang akan disahkan dalam waktu dekat. Juga akan mencantumkan poin penting, yaitu kepengurusan yang baru akan bersifat kolektif kolegial," kata Margana.
 
Keputusan ketiga, karena sejak RLBA ini kepengurusan Satupena hasil Kongres Solo dinyatakan demisioner, maka roda organisasi dialihkan kepada Caretaker RLBA Satupena. Caretaker akan mengambil alih roda organisasi hingga kepengurusan baru terbentuk pada RLBA lanjutan.
 
Margana mengatakan rapat akan dilanjutkan pekan depan. Tepatnya, Minggu, 8 Agustus 2021.
6 Jam Rapat Daring, Perkumpulan Penulis Satupena Berbenah
RLBA secara daring ini dihadiri 96 anggota dan 15 orang yang mewakilkan diri lewat surat kuasa. Margana mengatakan penyelenggaraan RLBA sudah dikomunikasikan kepada pengurus Satupena hasil Kongres Solo. 
 
"Terjadi dinamika internal, tetapi caretaker yang sudah melaksanakan tugasnya terus melanjutkan RLBA yang merupakan bagian dari Rapat Anggota, forum tertinggi organisasi yang sah yang tercantum di dalam pasal 12 anggaran dasar yang disahkan notaris," kata dia.
 
Meskipun sebelumnya banyak yang mempertanyakan adanya perubahan sebagian anggaran dasar hasil Kongres Solo dengan anggaran dasar yang kemudian disahkan notaris, para anggota Satupena kemudian menyatakan kelompok Satupena Peduli tetap berpegang pada anggaran dasar yang berlaku.

Menembus jalan buntu

Margana mengatakan RLBA Satupena ini ibarat menembus jalan buntu. Sebab, sebelumnya rencana untuk menggelar kongres kedua berjalan mulus, tapi menjelang persiapan akhir justru ada kerikil dan penentangan. 
 
Caretaker RLBA, Mardiyah Chamim, menjelaskan kronologi yang terjadi di Satupena menjelang kongres dan berubah menjadi RLBA. Kronologi persoalan juga dijelaskan dalam surat tertulis yang disampaikan kepada pengurus Satupena hasil Kongres Solo dan dibagikan di Whatsapp grup Satupena.
 
"Kelompok Peduli Satupena mengirim surat permohonan kepada Badan Pengurus untuk penyelenggaraan RLBA. Surat dilampiri dukungan dari 100 lebih anggota, yang artinya melampaui 25 persen minimal yang disyaratkan anggaran dasar," kata Mardiyah.
 
Dukungan dibuktikan dengan mengisi daftar kesediaan untuk ikut RLBA. Dalam realisasinya, kata dia, hampir semua yang hadir setuju RLBA dilakukan. 
 
Sejumlah anggota yang hadir antara lain, Bambang Harimurti, Dewi Lestari, Alberthiene Endah, Mikke Susanto, Hikmat Darmawan, Candra Malik, dan S Margana. Hadir pula Fajar Arcana, Warih Wiratsana, Imelda Akmal, Aji Prasetyo, Whani Darmawan, dan Kanti W Janis.
 
Selain itu, tampak Mardiyah Chamim, Kristin Sammah, Abidah El Khalieqy, Ahmad Fuadi, Sekar Ayu Asmara, Bagus Takwim, Farid Gaban, Geger Riyanto, dan Kurnia Effendi. Lalu ada Murti Bunanta, Kuss Indarto, Djoko Saryono, Husnu Abadi, Qaris Tajudin, Sihar Ramses, Suradi, Trinity, dan Yuli Andoyo.
 
Hadir pula Fahd Pahdepie, Yuke Ardhiati, Magdalena Sitorus, Isbedy Stiawan, Dyah Merta, Neni Muhidin, dan Deasy Tirayoh.
 
"Semua peserta menginginkan agar Satupena berbenah dan menata diri, terutama terkait tata kelola keorganisasian yang menyangkut pula program kerja dan keuangan perhimpunan," kata Mardiyah. 
 
RLBA juga sepakat membentuk tim rekonsiliasi menjembatani perbedaan pendapat dengan komunikasi yang lebih baik demi semakin memajukan Satupena.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan