Ilustrasi. Dok Medcom
Ilustrasi. Dok Medcom

Contoh Daftar Pustaka dengan Berbagai Gaya Penulisan, Mana yang Paling Benar?

Ilham Pratama Putra • 11 Desember 2025 17:12
Jakarta: Dalam setiap karya ilmiah, baik itu skripsi, tesis, disertasi hingga jurnal, keberadaan daftar pustaka menjadi elemen yang tak terpisahkan. Bagian ini kerap ditempatkan di akhir tulisan.
 
Meski ada di akhir tulisan, peran daftar pustaka sangat penting. Daftar pustaka justru menguatkan keseluruhan isi karya. 
 
Daftar pustaka berisi kumpulan sumber bacaan atau referensi yang digunakan penulis selama menyusun tulisan. Baik itu untuk penulisan penelitian, laporan, makalah, hingga buku akademik.

Daftar pustaka tidak hanya mencantumkan nama penulis, judul karya, hingga tahun terbit. Melainkan juga menunjukkan bagaimana suatu gagasan dibangun berdasarkan literatur yang kredibel. 
 
Penggunaan daftar pustaka memberikan legitimasi bagi sebuah tulisan. Sehingga pembaca dapat menelusuri kembali referensi yang dijadikan rujukan. 
 
Baca juga: Jumlah Penduduk Menganggur dan Putus Asa Mencari Kerja Naik Jadi 1,87 Juta Orang

Dalam tradisi akademik, pencantuman daftar pustaka menjadi standar etika yang harus dipenuhi setiap penulis.  Pentingnya daftar pustaka juga tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan menjaga integritas ilmiah. 
 
Dengan mencantumkan sumber secara tepat, penulis terhindar dari praktik plagiasi dan dapat menunjukkan bahwa argumen yang disampaikan memiliki dasar. Di tengah derasnya arus informasi digital, keberadaan referensi yang jelas menjadi kunci untuk memilah mana data yang valid dan mana yang tidak.
 
Tujuan utama penyusunan daftar pustaka adalah memberikan penghargaan kepada penulis asli. Termasuk memastikan pembaca dapat mengikuti jejak pemikiran yang digunakan dalam penelitian. 
 
Melalui daftar pustaka, dunia akademik membangun budaya saling merujuk dan mengembangkan pengetahuan secara berkesinambungan. Tanpa referensi yang jelas, proses ini akan kehilangan pijakan yang kuat.
 
Manfaat daftar pustaka bagi penulis pun sangat luas. Selain meningkatkan kredibilitas karya, daftar pustaka memudahkan proses verifikasi informasi serta memperkuat argumen. 
 
Bagi pembaca, daftar pustaka membuka pintu untuk eksplorasi lebih jauh. Sehingga karya ilmiah tidak berhenti sebagai konsumsi pengetahuan, tetapi menjadi titik awal penelitian lanjutan.
 
Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang daftar pustaka sangat penting bagi siswa dan mahasiswa. Mereka dituntut tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mengetahui bagaimana menuliskan sumber secara benar sesuai kaidah. 
 
Baca juga: Tim Peneliti UI: Penanganan Kekerasan Seksual Anak Belum Berpihak pada Korban

Setidaknya ada beberapa model daftar pustaka. APA, MLA, atau Chicago.  Semua model itu sah digunakan, tak ada yang salah dan benar. Namun yang penting daftar pustaka menjadi menjadi bekal penting dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
 
Seiring berkembangnya teknologi, penulisan daftar pustaka kini semakin mudah dengan bantuan aplikasi manajemen referensi. Misalnya Mendeley, Zotero, atau EndNote. 
 
Namun demikian, prinsip dasarnya tetap sama. Daftar pustaka adalah fondasi integritas ilmiah. 
 
Selama dunia pendidikan terus berupaya melahirkan generasi yang kritis dan beretika, daftar pustaka akan selalu menjadi bagian penting dalam setiap karya ilmiah.
 
Nah seperti apa contoh daftar pustaka yang penulisannya benar? Berikut contohnya!

Contoh Daftar Pustaka

Contoh Daftar Pustaka Gaya APA
 
Buku:
  • Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
  • Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Jurnal:
  • Rahmawati, D., & Hadi, S. (2020). Analisis Pembelajaran Daring di Masa Pandemi. Jurnal Pendidikan Indonesia, 9(2), 150–162.
  • Park, Y. (2017). Digital Literacy in Higher Education. Computers & Education, 112, 225–241.

Contoh Daftar Pustaka Gaya MLA
  • Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, 2019.
  • Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th ed., SAGE Publications, 2014.
  • Rahmawati, Dian, and Suryo Hadi. “Analisis Pembelajaran Daring di Masa Pandemi.” Jurnal Pendidikan Indonesia, vol. 9, no. 2, 2020, pp. 150–162.
  • Park, Yong. “Digital Literacy in Higher Education.” Computers & Education, vol. 112, 2017, pp. 225–241.

Contoh Daftar Pustaka Gaya Chicago
  • Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  • Creswell, John W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th ed. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
  • Rahmawati, Dian, and Suryo Hadi. 2020. “Analisis Pembelajaran Daring di Masa Pandemi.” Jurnal Pendidikan Indonesia 9 (2): 150–62.
  • Park, Yong. 2017. “Digital Literacy in Higher Education.” Computers & Education 112: 225–41.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan