Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Deni Noviana, mengatakan penggunaan ijazah digital merupakan inisiatif IPB University, bukan instruksi langsung dari pemerintah. Langkah ini telah dimulai sejak 1 Februari 2025.
“Kebijakan dari pemerintah itu lebih ke mengatur apa yang ada di dalam ijazah, apa yang tidak ada di dalam ijazah. Tapi kalau bentuknya harus digital atau fisik itu kebijakan masing-masing perguruan tinggi,” jelas Deni melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 Oktober 2025.
Terhitung mulai 1 Februari 2025, seluruh lulusan IPB University telah menerima ijazah dalam format digital dan lulusan menerima salinannya dalam bentuk cetak. “Cetakannya pun berasal dari format digital yang sama, sehingga tetap terjamin keasliannya,” ujar dia.
Deni mengatakan kebijakan ini mendukung sistem akademik IPB University yang sudah sepenuhnya terintegrasi dari proses admisi, pembelajaran, hingga kelulusan. Dengan adanya ijazah digital, keamanan dokumen akademik semakin meningkat karena sudah terhubung dengan Nomor Ijazah Nasional (NINA) melalui Portal Informasi Sistem Ijazah Nasional (PISN).
“Sekarang tidak perlu lagi legalisir manual. Tinggal masukkan nomor ijazah ke PISN, siapa pun bisa memverifikasi keaslian dokumen,” ujar dia.
Namun, IPB University tetap memberikan layanan legalisir bagi alumni yang bekerja di perusahaan, kementerian atau institusi lain yang masih memerlukannya. “Sebetulnya legalisir tidak diperlukan lagi, tetapi karena ada kebutuhan dari beberapa pihak, IPB University tetap melayani,” ujar dia.
Dari sisi keamanan, penggunaan ijazah digital juga meminimalisasi risiko kehilangan dokumen. Apabila sebelumnya ijazah hilang tidak dapat diganti, kini salinan digital tetap tersimpan resmi.
“Yang menjadi tantangan ke depan adalah keamanan siber. Tapi secara prinsip, ini adalah terobosan besar untuk akuntabilitas pendidikan tinggi,” tutur Deni.
Deni menyampaikan ijazah digital IPB University sudah dilengkapi fitur bilingual (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) serta mencantumkan peminatan studi. Selain itu, transkrip akademik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris juga telah tersedia dalam bentuk digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id