Hingga saat ini, IIEF telah bekerja sama dengan lebih dari 300 institusi di Indonesia. Setiap tahunnya, IIEF melayani tak kurang dari 100 ribu peserta Toefl ITP di Indonesia. Sejak pandemi virus korona (covid-19), IIEF juga melakukan digitalisasi layanan. Bila biasanya tes Toefl menggunakan media kertas dan pensil, kini dilakukan secara digital.
Diana mengatakan, sejak pandemi ada sekitar 25 ribu peserta mengikuti tes Toefl digital. Sebanyak 12 ribu di antaranya untuk kebutuhan persyaratan kelulusan mahasiswa Strata I (Sarjana) dan pascasarjana.
"Kita akan terus melakukan Toefl ITP secara digital, peserta tes dapat mengambil ujian dari mana saja. Insyallah ini dapat jadi terobosan luar biasa," ungkapnya.
IIEF kembali menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud untuk melakukan pemetaan kemahiran bahasa Inggris sumber daya manusia (SDM) pendidikan tinggi akademi. Salah satu programnya, meningkatkan kualitas SDM akademik di 10 wilayah destinasi wisata baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News