"Belum pernah ada arahan untuk MoU, kok tiba-tiba diminta serahkan MoU," ujar Ketua LP Ma'arif NU, Arifin Junaidi kepada Medcom.id, Selasa, 15 Desember 2020.
Arifin juga tak tahu jika memang MoU itu jadi aturan wajib POP. Ia pun tak masalah jika memang Kemendikbud bakal menggugurkan LP Ma'arif NU dari keanggotaan POP lantaran tak menyetor MoU.
"Aturannya, kalau tidak serahkan MoU gugur kan? Itu aturan yang akan kami patuhi," tegas Arifin.
Baca: Tegaskan Tak Ikut POP, PGRI Heran Dipertanyakan MoU
Arifin tak memberikan jawaban gamblang ketika ditanyakan konsistensi LP Ma'arif NU sebagai pelaksana POP. Dia juga tidak membeberkan apakah akan memenuhi MoU yang diminta Kemendikbud.
"Kalau aturannya begitu, kami patuh. Kami ikuti aturan saja. Kami tidak pernah dapat arahan untuk MoU, jadi apa yang kami serahkan?" cetus dia.
Kemendikbud meminta organisasi masyarakat (ormas) pelaksana POP untuk menunjukkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dinas pendidikan yang berisi data pemetaan sekolah sasaran yang akan dituju. Pemberitahuan permintaan MoU POP disampaikan Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Praptono.
Baca: PGRI Protes Masih Terdata Sebagai Anggota POP
Surat permintaan terbit pada 8 Desember 2020 dengan nomor 6833/B2/GT/2020 tentang Pemberitahuan untuk Mengunggah Dokumen Nota Kesepahaman Ormas Pelaksana POP dengan Dinas Pendidikan Terkait. Dalam surat itu dijelaskan, jika batas unggah dokumen terakhir jatuh pada Senin, 14 Desember 2020. Namun, pihaknya masih memberi kelonggaran dengan menunggu hingga batas waktu yang belum ditentukan, jika memang benar ormas tersebut telah mengantongi MoU dengan dinas pendidikan.
Namun jika ormas tak menyerahkan MoU, maka akan dinyatakan didiskualifikasi sebagai pelaksana POP. Sebab, penyerahan MoU merupakan salah satu tahapan POP.
Arifin sejatinya memang pernah menyatakan LP Ma'arif NU mundur dari POP. Meskipun, pengurus pusat NU menyatakan sebaliknya setelah berdialog dengan Mendikbud Nadiem Makarim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id