Penyerahan penghargaan dilakukan pada acara konferensi inklusivitas bertajuk Sebuah Inisiatif Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Inklusif, Selasa 5 Oktober 2021. Acara konferensi digelar oleh Mitra Kunci USAID bekerjasama dengan Ditjen Dikti Kemendikbudristek. Universitas Jember menjadi salah satu dari 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 3 Politeknik Negeri di Indonesia yang juga mendapatkan penghargaan hari itu.
Rektor Unej Iwan Taruna mengatakan penghargaan ini menjadi apresiasi atas keberhasilan kampusnya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik. Khususnya, tema kewirausahaan yang sudah dilaksanakan sejak 2018.
"Alhamdulillah, kerja keras kita semua khususnya kawan-kawan di LP2M dalam menjalankan program KKN tematik khususnya KKN tematik kewirausahaan mendapatkan apresiasi nyata, kali ini dari USAID melalui Mitra Kunci," kata Iwan mengutip siaran pers Unej, Rabu, 6 Oktober 2021.
Baca: 79 Dosen IPB University Ikuti Masa Orientasi Baru
Ia mengatakn, animo mahasiswa Unej untuk mengikuti KKN tematik kewirausahaan juga sangat baik. Dari data yang ada di 2020 lalu, ada lima ribuan mahasiswa yang turut serta menjalani program KKN tematik Kewirausahaan.
Sementara itu, Siti Maimunah terpilih menjadi salah satu dari tiga mahasiswa peserta KKN tematik Kewirausahaan di Indonesia yang berkesempatan memaparkan program yang telah dibuatnya langsung dihadapan Plt. Dirjen Diktiristek Nizam. Mahasiswi angkatan 2017 ini sukses mendampingi pelaku UMKM, toko kaos Lokatara di Jember.
Kesuksesan ini ditunjukkan dengan naiknya omzet Lokatara yang semula hanya sekitar Rp3 juta rupiah per bulan, melonjak menjadi Rp60 juta rupiah per bulan. Siti Maimunah menjalankan KKN tematik Kewirausahaan pada Juni 2020 lalu.
Siti menerangkan, ada tigal hal dilakukan di Lokatara. Pertama, memetakan pelanggan. Jika menyasar pelanggan menengah ke bawah maka desain kaus biasanya memakai warna-warna dasar yang ngejreng, namun untuk pelanggan menengah ke atas kita pakai warna pastel yang lebih adem.
Baca: Pembatalan PPN Jasa Pendidikan Diharapkan Bantu Pulihkan Dampak Pandemi
Kedua pembenahan toko, kita buat lebih menarik dengan display yang unik dan menyesuaikan dengan tema yang sedang tren. Ketiga, membuat program pemasaran yang inovatif, misalnya jika pelanggan membeli kaos maka akan mendapatkan hadiah tertentu.
Pengalaman Siti Maimunah mendapatkan tanggapan positif dari Plt. Dirjen Diktiristek, Nizam. Menurutnya, saat ini Kemendikbudristek memfasilitasi mahasiswa yang memiliki ketertarikan dan passion di bidang wirausaha melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
"Bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha bisa mengembangkan program wirausaha selama tiga semester dan akan diakui sebagai bagian dari perkuliahan," ujar Nizam.
Nizam menambahkan, bagi mahasiswa yang memiliki ide usaha atau sedang membangun usaha rintisan, bisa bergabung ke kedaireka.id. Dimana kedareka.id adalah wahana bertemunya mahasiswa dengan para pemangku kepentingan seperti kalangan industri atau investor.
"Sudah ada dua puluh lima ribu lebih mahasiswa yang bergabung di kedaireka.id," jelas Nizam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News