"Target 2 juta anak hingga 2024 dalam masa periode dua ini. Saya yakin kita bisa menghadapi sustainable development goals," ujar Nasir di Jakarta Pusat, Minggu, 13 Oktober 2019.
Nasir mencatat pada 2016, jumlah penerima beasiswa 60 ribu mahasiswa baru (maba),
pada 2017 menjadi 75 ribu maba, pada 2018 meningkat menjadi 90 ribu maba.
"Tahun ini 130 ribu. Jadi, di tahun 2020 sudah mencapai 400 ribu anak yang dapat," beber dia.
Nasir yakin Indonesia siap menghadapi bonus demografi di 2030. Dia berharap lewat beasiswa ini tidak ada istilah anak miskin tidak kuliah.
Ia ingin anak-anak di mana pun memanfaatkan program ini dengan baik. "Mimpi yang selama ini hanya milik orang kaya tapi sekarang tidak. Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk bisa mendongkrak anak-anak untuk menjadi luar biasa," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News