Konferensi pers Festival Spiritual Budaya.
Konferensi pers Festival Spiritual Budaya.

Pertemukan Penghayat Kepercayaan, Festival Budaya Spiritual Bakal Digelar di Solo

Renatha Swasty • 12 Juli 2023 13:52
Jakarta: Direktorat Jenderal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbudristek menggandeng Pemeritah Kota Surakarta bakal menggelar Festival Budaya Spiritual. Festival ini bakal mempertemukan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Jawa Tengah.
 
"Dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap keberagaman dan keragaman berekspesi bersama Pemkot Surakarta mengangkat potensi tersebut khususnya di wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah," kata Direktur KMA Sjamsul Hadi dalam konferensi pers Festival Budaya Spiritual melalui Zoom, Rabu, 12 Juli 2023.
 
Festival Budaya Spiritual bakal digelar pada 17-19 Juli 2023 di Surakarta, Jawa Tengah. Sjamsul mengungkapkan alasan pihaknya memilih Surakarta.

Dia menuturkan berdasarkan survei Setara Institute pada 2022, Surakarta memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Tak hanya itu, Surakarta juga dikenal kota inklusi dan keberagaman.
 
Tak cuma itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Manggar Sari Ayuati, mengungkapkan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Masa Esa di Jawa Tengah sangat besar. Mereka paling banyak tersebar di Banyumas, Cilacap, dan Boyolali.
 
"Jateng banyak kelompok penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan masyarakat adat. Jadi, istilahnya ilmu kejawen. Jadi, memang pusat budaya spiritual ada di Jogja dan Solo," beber Manggar.
 
Sjamsul menyebut alasan-alasan itu membuat pihaknya merasa perlu memulai gerakan merawat keberagaman diawali dari Kota Surakarta. Meskipun, pihaknya sudah mendorong berbagai upaya di berbagai kota mulai dari wilayah barat, tengah, dan timur.
 
"Kita sebagai manusia, sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa bisa hidup berdampingan damai sehingga toleransi keragaman ini bisa terwujud," tutur Sjamsul.

Rangkaian Festival Budaya Spiritual

Direktorat KMA dan Pemerintah Kota Surakarta telah menyiapkan beragam acara dalam Festival Budaya Spiritual. Sjamsul memaparkan acara bakal dimulai pada 17 Juli 2023 dengan lebih dulu nyekar ke makam Mangkunegara I Raden Mas Said atau dikenal Pangeran Sambernyawa.
 
Dia menjelaskan ziarah penting sebab Raden Mas Said merupakan pahlawan nasional yang ikut dalam melawan penjajah Belanda. Raden Mas Said juga sekaligus pelestari dan mengangkat budaya spiritual yang ada.
 
"Kegiatan rutinitas yang beliau lakukan sehingga diteruskan masyarakat dengan melakukan laku spiritual yang ada di masyarakat," papar Sjamsul.
 
Acara bakal dilanjutkan pada 18 Juli 2023 dengan sarasehan. Pihaknya bakal mengundang narasumber dan penghayat kepercayaan untuk menerima masukan dari penghayat kepercayaan.
 
Tak cuma itu, pihaknya bakal menghadirkan banyak UMKM yang dijalankan oleh penghayat kepercayaan. Masyarakat bisa melihat langsung karya-karya yang dihasilkan.
 
Kegiatan bakal dilanjutkan dengan tradisi Malam 1 Suro mulai Selasa malam, 18 Juli hingga Rabu, 19 Juli 2023. Pada tengah malam, bakal ada kegiatan mendekatkan diri pada sang pencipta.
 
"Dan acara puncak pada 19 (Juli) kami akan adakan Ruwatan Sukerta untuk seluruh masyarakat Solo. Monggo putra putri bisa mendaftar. Kegiatan ini sifatnya gratis," beber Sjamsul.
 
Pihaknya juga bakal mengadakan wayangan oleh Ki Purbo Asmoro dengan judul Bimo Rahayu. Selain itu, bakal ada penyerahan simbolis KTP untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 
Saat ini, tercatat ada 9.770 penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Jawa Tengah, namun yang beralih KTP-nya menjadi penghayat kepercayaan baru 2.203 orang. "Nanti penyerahan akan diberikan langsung oleh Gubernur Jateng, Wali Kota Solo, dan Direktur Kebudayaan," beber Sjamsul.
 
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa menyambut baik Festival Budaya Spiritual di tempatnya. Dia mengaku tak kaget Surakarta dipilih. Teguh mengatakan sudah sejak ratusan tahun agama dan budaya berjalan beririgan di Surakarta.
 
"Apa yang akan dilaksanakan di Surakarta saya kira sudah berjalan semuanya dan sudah menjadi icon-nya Kota Surakarta masuk dalam kalender event termasuk apa yang terjadi di Keraton Surakarta," beber dia.
 
Baca juga: Penyuluh Penghayat Marapu Penyambung Generasi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan