"Kalau guru TK sudah bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi, yang belum adalah guru Kelompok Bermain dan guru penitipan anak," ujar Mu'ti kepada Prabowo dikutip Senin, 1 Desember 2025.
Usulan itu langsung ditanggapi oleh Prabowo. Kepala Negara mengatakan tidak bisa langsung mengiyakan permintaan tersebut.
"Tentunya kita ingin memperhatikan semua aspirasi dan semua kepentingan. Tapi tentunya itu membutuhkan dana yang tidak sedikit," ujar dia.
Apalagi, kata dia, alokasi anggaran negara untuk pendidikan sudah besar. Tapi, tantangan lain membuat pengeluaran negara semakin besar.
Ia menyinggung perilaku koruptif di Indonesia yang sangat sulit diselesaikan. "Saya mohon dukungan saudara-saudara. Kita harus memberantas korupsi dari Indonesia. Saya bertekad untuk memberantas korupsi dari Indonesia memang saya minta pengertian," ujar dia.
Prabowo mengatakan masalah korupsi sangat berat. Dia menyebut masalah itu tak bisa selesai dalam satu atau dua hari karena dia tak memiliki mukzizat tongkat Nabi Musa yang mampu mengubah keadaan dalam sekejab.
"Saya tidak punya tongkat Nabi Musa, saya tidak punya. Dan kita punya sistem ya memang ini masalahnya anggaran di rong-rong markup di mana-mana," tutur dia.
Ia meminta agar para menteri mengawasi para pejabatnya. Prabowo menekankan tidak boleh lagi ada yang melakukan penggelembungan biaya.
"Kalau masih ngotot mau mempermainkan anggaran mengira bahwa kita bodoh semua markup-markup barang harganya Rp10 juta dinaikin 150 kali, jangan kira saya tidak tahu saya kasih peringatan para menteri," tegas Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id