Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Telly Purnamasari Agus, mengungkapkan HMPV bukanlah virus baru. Virus tersebut sudah ditemukan sejak 2021.
"Ini bukan virus baru, sudah ditemukan di 2021, tidak seheboh covid waktu lalu," kata Telly dalam konferensi pers di kantor BRIN Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025.
Temuan HMPV pertama kali didapatkan dari sampel pasien yang menderita penyakit saluran napas. Virus tersebut berasal dari kuman yang kini disebut sebagai HMPV.
Baca juga: HMPV Menular Seperti Covid-19 |
Kini, HMPV menjadi pembicaraan di masyarakat. Terdapat kekhawatiran akan ada pandemi seperti covid-19.
Namun, Telly menilai potensi terjadinya pandemi HMPV masih rendah. Mengingat, gejala penderita lebih ringan, tidak berat, dan dapat sembuh sendiri.
"Tapi ini heboh karena diterima laporan peningkatan kasus di China yang saat itu temuannya penyakit saluran pernapasan including HMPV," sebut dia.
Sebelumnya, temuan kasus tak begitu besar dalam tingkat wajar dari jumlah penderita dan intensitas penularannya. Lonjakan kasus membuat kehebohan di masyarakat.
Telly mengatakan pesebaran virus HMPV juga terkait musim. "Ada temuan memang kasus ini meningkat pada musim tertentu seperti musim dingin dan musim gugur," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News