Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Telly Purnamasari Agus, menjelaskan gejala HMPV tak muncul langsung. Gejala baru muncul setelah tubuh terserang virus dalam 3 sampai 6 hari.
"Jadi gejalanya bertahap, ada demam ringan di 38 derajat celcius, flu, batuk," papar Telly dalam konferensi pers di kantor BRIN Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025.
Gejala tiap penderita bisa berbeda tergantung daya tahan tubuh atau imun seseorang. "Atau lebih rentan kepada anak, ataupun ibu hamil, dan orang dengan usia lebih tua dan memiliki komorbid," ujar dia.
Baca juga: HMPV Bisa Berkembang Jadi Pneumonia hingga Bronkitis, Berujung Kematian |
Telly mengatakan HMPV bisa sembuh dengan sendiri. Masa penyembuhan biasanya berlangsung dalam 4 sampai 5 hari.
Meski begitu, pengobatan tetap perlu dilakukan. Sementara ini, penderita bisa menggunakan obat simptomatik atau pemberian obat berdasarkan gejala penderita.
"Misal gejalanya flu maka diberikan obat flu, batuk, demam juga begitu," ungkap dia.
Saat ini, diagnosa yang bisa dilakukan dengan konsultasi ke dokter. Diagnosa paling akurat bisa dilakukan dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang juga digunakan untuk covid-19.
Telly mengatakan HMPV bisa dicegah serupa pencegahan covid-19. Masyarkat diminta menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS), menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak interaksi.
"Kemudian mengatur pola istirahat yang cukup, makan bergizi yang sesuai dan seimbang," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News