"Untuk memungut UKT itu ada porsi yang kita berikan, kita batasi juga maksimumnya, tidak boleh lebih dari daya beli masyarakat," kata Satryo dalam Program Kontroversi Metro TV dikutip Selasa, 7 Januari 2025.
Ia mengakui ada PTN yang menaikkan UKT melebihi batas maksimal. Satryo memastikan PTN tersebut akan mendapat teguran.
"Ada beberapa perguruan tinggi yang kadang ini perlu nanti kita coba tegur atau teliti kembali apakah mencoba mencari tambahan dengan menaikkan UKT," sebut dia.
Baca juga: Tekan UKT Mahasiswa, Kampus Mesti Lebih Efisien Gunakan Dana Operasional |
Padahal, kata dia, PTN sudah mendapatkan cukup bantuan dari pemerintah. Sehingga, tak sepatutnya PTN menyebut bantuan dari pemerintah kurang.
"Dalihnya yang dikasih pemerintah kurang. Kita mau check and balance lah, apa betul kurang? Kalau enggak jangan tambah dong," ujar dia.
Satryo juga mengingatkan PTN, apabila ada mahasiswa yang kesulitan membayar, harus menyediakan bantuan. Jangan sampai mahasiswa malah terlibat pinjol.
"Enggak perlu ke pinjol, judi online gitu loh ya. Karena iming menarik dalam aplikasinya itu jadi mereka tertarik ke sana. Masalah itu harus diselesaikan, enggak mungkin rektor itu tidak peduli pada mahasiswanya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News