Pengukuhan guru besar Undip. Foto: Undip/Humas.
Pengukuhan guru besar Undip. Foto: Undip/Humas.

Rektor Undip Ingatkan para Guru Besar Hati-hati Menggunakan Medsos

Arga sumantri • 03 Juni 2021 09:01
Semarang: Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Yos Johan Utama mengingatkan, jabatan guru besar merupakan jabatan tertinggi dalam gelar akademik. Makna sebenarnya dari guru besar bukanlah perkara gelar, namun dari apa yang bisa diperbuat.
 
"Mahkota utamanya adalah kemampuan sang guru besar mencetak karya-karya yang baik untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta," kata Yos Johan, mengutip siaran pers Undip, Kamis, 3 Juni 2021.
 
Menurut Yos Johan, jabatan profesor tidak hanya menuntut pencapaian keilmuan, tapi juga kematangan jiwa. Guru besar perlu memiliki jam terbang sehingga memiliki integritas, baik sebagai pendidik maupun manusia.

"Sudah sepatutnya semakin menep, mantep, dan memiliki serta memupuk jiwa kepedulian kepada umat manusia dan alam semesta. Berani mengatakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah dilandasi kejujuran dan integritas," ujarnya.
 
Baca: Universitas Lambung Mangkurat Buka Program S3 Studi Pembangunan
 
Dia berpesan berpesan kepada keluarga para guru besar agar selalu menjadi sosok pengingat akan gelar yang diraih. Sehingga, tindakan-tindakan tidak terpuji bisa dijauhi. Dia mengharapkan agar para guru besar berhati-hati dalam bermedia sosial agar menciptakan persatuan dan kesatuan di Indonesia.
 
"Kami berharap para guru besar terus menghasilkan karya ilmiah yang bermutu dan terbarukan. Serta, menjaga integritas pribadinya baik sebagai manusia maupun sebagai pengajar. Semoga Allah memberikan ridha dan berkahnya," ungkapnya.
 
 

Pada acara pengukuhan sebelumnya, Yos Johan mengatakan, untuk menjadi guru besar tidak hanya masalah akademik namun juga non akademik. "Kalau ada cacat moral, kita hentikan proses-prosesnya," tegas dia.
 
Ketua Senat Akademik Undip Edy Rianto mengatakan, jabatan guru besar adalah pengakuan dari negara atas kepakaran di bidang ilmunya. Sekaligus, tugas dan amanat kepada yang bersangkutan untuk menyebarkan ilmu kepada mahasiswa dan masyarakat luas.
 
"Dengan dikukuhkan guru besar ini diharapkan dapat merangsang munculnya guru besar Undip yang sebanyak-banyaknya. Hal itu sesuai dengan program Rektor Undip dangan progam percepatan guru besar," ucap dia.
 
Ia mengatakan, pengukuhan guru besar tidak lepas dari peran tim yang terdiri dari program studi, departemen, fakultas, senat fakultas, senat akademik, dewan guru besar yang berperan untuk menentukan dalam pencapaian guru besar di Undip.
 
Baca: Lulusan Perguruan Tinggi yang Terserap Lapangan Kerja Cuma 10%
 
Sementara itu, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNDIP Mohamad Nasir berharap riset yang dilakukan para guru besar tidak hanya menghasikan publikasi. Diharapkan, riset-riset yang dihasilkan memberikan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat, inovasi yang bermanfaat bagi alam dan bagi negara.
 
"Itulah yang terutama diharapkan MWA UNDIP, para guru besar ini bisa terus bisa memberikan manfaat melalui riset-riset yang telah dilakukan," ucap Nasir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan