Vaksinasi sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR). Foto: Dok Humas UNAIR.
Vaksinasi sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR). Foto: Dok Humas UNAIR.

Gunakan AstraZeneca, 3.557 Sivitas Akademika UNAIR Jalani Vaksinasi Covid-19

Arga sumantri • 29 Maret 2021 14:59
Surabaya: Sebanyak 3.557 sivitas akademika yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan Universitas Airlangga (UNAIR) menjalani vaksinasi covid-19. Kegiatan vaksinasi ini berlangsung mulai 27-31 Maret 2021 di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C.
 
"Program ini memang ditujukan untuk mempercepat, percepatan program vaksinasi, terutama untuk mendukung pemerintah agar semester depan kuliah diharapkan bisa dilaksanakan secara offline, untuk menjaga standar ketercapaian learning outcome dari pembelajaran," ujar Direktur SDM UNAIR Endang Dewi Masithah, mengutip siaran pers UNAIR, Senin, 29 Maret 2021.
 
UNAIR menerima 3.557 vaksin jenis Astra Zeneca dari pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Jumlah tersebut disesuaikan dengan daftar dosen dan tenaga kependidikan UNAIR yang belum divaksin. Mengingat, jumlah pegawai aktif UNAIR mencapai 4.150 orang.

"Sisanya memang sudah divaksin, disesuaikan klaster prioritas sesuai ketentuan dari pemerintah," ujarnya.
 
Baca: Guru Besar Unpad: Vaksinasi Lahirkan Imunitas Komunitas
 
Target rata-rata jumlah yang divaksin mencapai 700 orang setiap hari. Dengan rincian, terdapat tujuh sif jadwal pemberian vaksin untuk dosen dan tenaga kependidikan. Artinya, rata-rata ada 100 orang yang mengikuti vaksinasi setiap jamnya.
 
"Ini juga supaya tidak terjadi penumpukan dalam pelaksanaan vaksin. Jadi, harus juga kita jalankan program ini dengan mengedepankan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan," tambahnya.
 
Terdapat sebanyak 457 kelompok umur lansia dalam data kepegawaian UNAIR, mayoritas dosen. Menurut Endang, tim medis Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) sudah menyiapkan prosedur khusus untuk kelompok-kelompok rentan. Disediakan tempat tersendiri bagi lansia untuk dilakukan skrining dan pendataan penyakit komorbid.
 
 

"Kita ada data terkait kelompok rentan, lansia, ibu hamil, ibu menyusui ini. Namun, kita juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan pemerintah provinsi. Misal, ternyata mereka sudah dapat jatah vaksin sendiri," ujarnya.
 
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Nasronudin menjelaskan, pihaknya mengerahkan kurang lebih 100 tenaga medis dalam mendukung program vaksinasi UNAIR. Khususnya, dalam bagian non-administratif.
 
"Rumah Sakit UNAIR mengerahkan per set, ada 20 vaksinatornya (bagian pemberian vaksin). Ini juga bisa ditambah, menyesuaikan kebutuhan. Namun, pada dasarnya Rumah Sakit UNAIR siap untuk menyukseskan vaksinasi di Universitas Airlangga maupun masyarakat di luar UNAIR," kata Nasronudin.
 
Baca: Mengenal Avifavir, Obat Covid-19 yang Dapat Izin Darurat BPOM
 
Ia mengatakan setelah menerima dosis pertama, dua bulan kemudian sivitas akademika akan menjalani vaksinasi dosis kedua.
 
Terdapat empat alur prosedur yang mesti diikuti penerima vaksin dalam Vaksinasi Covid-19 UNAIR. Pertama, penerima vaksin menuju ke Meja 1 untuk pendaftaran dan verifikasi data sembari membawa satu fotokopi KTP, lembar screening, penerima, lembar persetujuan, dan memo vaksinasi.
 
Berikutnya, penerima vaksin mengkuti screening, anamnesa, dan pemberian edukasi vaksinasi covid-19 di Meja 2. Di Meja 3, penerima vaksin akan divaksin jika dinyatakan layak vaksin oleh tim medis.
 
Terakhir, penerima vaksin menunggu 30 menit untuk melihat reaksi pascavaksinasi di Meja 4. Setelah masa observasi, kartu vaksinasi covid-19 bisa diterbitkan dan vaksinasi selesai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan