Kini, kamu tidak perlu khawatir dengan regulasi ketika mencari kerja di Tiongkok. Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan terkait pelonggaran aturan kerja bagi pelajar internasional. Apabila Sobat Medcom penasaran dengan isi kebijakan tersebut, yuk simak penjelasannya!
Berlaku untuk siapa saja?
Sejauh ini, kebijakan tersebut berlaku bagi pelajar internasional di Tiongkok yang memiliki izin tinggal resmi yang tengah menempuh studi di institusi pendidikan tinggi Tiongkok yang menawarkan gelar akademis. Pekerjaan yang dapat diambil oleh pelajar internasional ini dikenal dengan sebutan pekerjaan work-study.Work-study merupakan pekerjaan oleh pelajar internasional di bawah pengawasan kampus yang harus dilakukan saat waktu senggang. Mereka akan diberikan upah legal sehingga dapat menunjang hidup serta studinya. Pekerjaan ini dapat dilakukan, baik di dalam maupun di luar kampus.
Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi sejumlah program, yaitu program praktik mengajar, program magang yang diwajibkan sebagai bagian studi, atau program aktivitas sosial yang diadakan oleh pihak kampus.
Pekerjaan di dalam kampus
Umumnya, pekerjaan utama pelajar internasional di area kampus, seperti asisten dosen, asisten riset ilmiah, asisten manajemen administratif, dan petugas layanan publik kampus.Atas kebijakan ini, pekerjaan tersebut harus disesuaikan dengan jadwal mahasiswa sehingga tidak boleh mengganggu waktu belajar mereka. Biasanya, pelajar internasional dengan posisi tetap di kampus akan dibayar setiap bulan. Sementara itu, pekerja dengan posisi temporer akan dibayar per jam.
Pekerjaan di luar kampus
Apabila kamu tertarik bekerja di luar kampus, pelajar internasional di Tiongkok wajib memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu:- Minimal berumur 18 tahun dan memiliki kondisi fisik yang sesuai dengan posisi kerja yang dituju
- Memiliki izin tinggal resmi di Tiongkok, dengan syarat masa berlaku izin tinggal tidak boleh kurang dari 6 bulan
- Mengikuti hukum serta peraturan dari pemerintah Tiongkok dan perguruan tinggi tempat mereka menempuh pendidikan
- Tidak memiliki catatan kriminal atau pelanggaran hukum sehingga harus memiliki karakter dan kinerja yang baik
- Memiliki tingkat kemajuan akademis serta tingkat kehadiran di kelas yang sesuai dengan syarat setiap institusi
- Mengambil pekerjaan di wilayah yang sama dengan lokasi institut tempat mahasiswa menempuh studi
- Berstatus sebagai mahasiswa yang tengah menempuh gelar sarjana (S1/S2/S3) atau cendekiawan peneliti yang telah menjalani studi minimal 1 tahun di institusi tempat mereka belajar
- Memiliki asuransi khusus untuk kegiatan work-study
- Mengikuti dan mentaati aturan lain yang diberikan pihak kampus.
Perlu diingat, pelajar internasional harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada institusi tempat mereka belajar dan Entry-Exit Bureau sebelum dapat memulai kerja di luar kampus. Umumnya, gaji yang diberikan oleh pihak di luar kampus tidak boleh di bawah UMR setempat.
Kebijakan baru tersebut juga mengatur batasan jam kerja yang didapatkan oleh pelajar internasional di Tiongkok. Pelajar hanya diperbolehkan bekerja 8 jam per minggu dan tidak boleh melebihi 40 jam kerja tiap bulan. Selama liburan kuliah, mahasiswa dibatasi jam kerja menjadi 16 jam per minggu dan tidak boleh melebihi 80 jam tiap bulannya.
Nah, itulah penjelasan mengenai kebijakan baru yang mengatur pelajar internasional di Tiongkok, apakah Sobat Medcom tertarik dengan work-study? (Jessica Gracia Siregar)
| Baca juga: Yuk Kepoin 5 Beasiswa Fully Funded ke Luar Negeri dari Yayasan dan Perusahaan Dunia |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
