Salah satu bentuk perlindungannya adalah hak cuti istirahat melahirkan. Di Indonesia, hak cuti melahirkan diatur dalam UU Cipta Kerja, Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013.
Dalam aturan, total cuti melahirkan yang wajib diberikan kepada pekerja adalah tiga bulan.
Untuk mengajukan istirahat melahirkan, pekerja diwajibkan memberitahukan pihak tempat bekerja terlebih dahulu dengan mengirimkan surat resmi.
Berikut contoh template surat istirahat melahirkan yang bisa digunakan dikutip dari akun Instagram @kemnaker:
Contoh template surat cuti melahirkan
1. Surat Istirahat Melahirkan Resmi
(Format Formal)[Nama Kota, Tanggal]
Kepada Yth.
Manajer HRD/Atasan Langsung [Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan di Tempat Kerja]
NIK: [Nomor Pegawai/Jika Ada]
Dengan ini mengajukan permohonan istirahat melahirkan yang direncanakan berlangsung mulai tanggal [Awal Istirahat hingga atau s.d Akhir Istirahat], sesuai dengan ketentuan perusahaan. Saya akan memastikan seluruh tanggung jawab dan pekerjaan saya dapat diserahterimakan dengan baik sebelum masa istirahat melahirkan dimulai.
Demikian surat permohonan ini saya ajukan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(tanda tangan)
[Nama Lengkap]
2. Surat Istirahat Melahirkan Mendadak
(Format Formal)[Nama Kota, Tanggal]
Kepada Yth.
Manajer HRD/Atasan Langsung [Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan di Tempat Kerja]
NIK: [Nomor Pegawai/Jika Ada]
Dengan ini mengajukan permohonan istirahat melahirkan secara mendesak, terhitung mulai tanggal [Awal Melahirkan], dikarenakan hasil pemeriksaan medis menunjukkan indikasi kelahiran prematur. Berdasarkan anjuran dokter, saya diminta menjalani perawatan intensif dan mempersiapkan proses persalinan lebih awal dari jadwal semula.
Saya telah berkoordinasi dengan rekan kerja terkait serah terima tugas agar operasional tetap berjalan lancar. Surat keterangan dokter terlampir sebagai bukti pendukung.
Demikian surat permohonan ini saya ajukan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(tanda tangan)
[Nama Lengkap]
Baca juga: Cuti Melahirkan atau Keguguran Bikin THR Hangus? Cek Faktanya di Sini |
3. Surat Istirahat Melahirkan via Email
(Format Modern)To: [Alamat email yang dituju]
Subject: Pengajuan Istirahat Melahirkan - [Nama Lengkap]
Kepada Yth. Tim HRD/Atasan Langsung [Nama PT],
Saya, [Nama Lengkap] (NIK: [Nomor Pegawai/Jika Ada]), [Jabatan di Tempat Kerja] di [Nama Perusahaan], bermaksud mengajukan istirahat melahirkan terhitung mulai tanggal [Awal Istirahat Melahirkan hingga Akhir Istirahat Melahirkan].
Saya akan memastikan proses serah terima pekerjaan dilakukan dengan tertib sebelum masa istirahat melahirkan dimulai.
Mohon konfirmasi dan persetujuan dari Tim HRD/Atasan Langsung atas pengajuan ini.
Terima kasih atas perhatian dan dukungannya.
Salam,
[Nama Lengkap]
[Email Pribadi]
[Nomor Telefon Pribadi]
4. Surat Perpanjangan Istirahat Melahirkan karena Alasan Medis
(Format Formal)[Nama Kota, Tanggal]
Kepada Yth.
Manajer HRD/Atasan Langsung [Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan di Tempat Kerja]
NIK: [Nomor Pegawai/Jika Ada]
Dengan ini saya mengajukan perpanjangan istirahat melahirkan, yang semula dijadwalkan berakhir pada [Tanggal Akhir Istirahat Melahirkan pada Permohonan Awal]. Permohonan ini saya ajukan karena terdapat komplikasi pascapersalinan yang memerlukan perawatan lanjutan. Berdasarkan rekomendasi dokter, saya perlu menjalani masa pemulihan tambahan guna memastikan kondisi kesehatan saya dan bayi tetap stabil.
Saya mohon agar istirahat melahirkan diperpanjang selama [.... Bulan/Hari], yaitu dari [Tanggal Awal Perpanjangan Istirahat Melahirkan] hingga [Tanggal Akhir Perpanjangan Istirahat Melahirkan]. Sebagai pendukung, saya lampirkan surat keterangan dari dokter.
Saya akan tetap menjalin komunikasi dengan tim dan siap memberikan perkembangan kondisi secara berkala.
Demikian surat ini saya buat. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(tanda tangan)
[Nama Lengkap]
5. Surat Perpanjangan Istirahat Melahirkan via Email
(Format Modern)To: [Alamat email yang dituju]
Subject: Permohonan Perpanjangan Istirahat Melahirkan - [Nama Lengkap]
Kepada Yth. Manajer HRD/Atasan Langsung [Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Saya, [Nama Lengkap] (NIK: [Nomor Pegawai/Jika Ada]), [Jabatan di Tempat Kerja] di [Nama Perusahaan], bermaksud mengajukan perpanjangan istirahat melahirkan selama … bulan/hari, terhitung mulai [Tanggal Awal Perpanjangan Istirahat Melahirkan] hingga [Tanggal Akhir Perpanjangan Istirahat Melahirkan].
Permohonan ini saya ajukan karena adanya komplikasi pascapersalinan. Dokter menyarankan saya menjalani masa pemulihan tambahan dengan istirahat penuh. Sebagai bukti pendukung, saya sertakan surat keterangan medis.
Mohon pertimbangan dan persetujuan dari Tim HRD.
Terima kasih atas perhatian dan dukungannya.
Salam hangat,
[Nama Lengkap]
[Email Pibadi]
[Nomor Telefon Pribadi]
Itulah contoh surat cuti melahirkan yang bisa kamu gunakan. Semoga membantu. (Alfi Loya Zirga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id