Hingga 2031, prospek kerja akan semakin terbuka kepada orang yang memiliki pendidikan yang baik. Semakin tinggi jenjang pendidikan ataupun pelatihan yang dijalani seseorang dapat membuka prospek kerja mereka.
Pada tahun 2031, hanya 15 persen pekerjaan yang akan tersedia bagi pekerja di jalur SMA, dibandingkan dengan 66 persen di jalur sarjana dan 19 persen di jalur keterampilan menengah," tulis riset CEW dalam laman Georgetown dikutip Kamis, 12 Juni 2025.
Riset menunjukkan pangsa dan jumlah pekerjaan hingga 2031 terbuka lebar untuk pekerja berusia 25-64 tahun. Namun, prosepek pekerjaan yang ada hingga 2031 itu bukannya tanpa tantangan.
"Kita sedang mengalami perubahan ekonomi besar yang membawa harapan dan ketidakpastian, termasuk pensiunnya generasi baby boomer, potensi gangguan dari AI generatif, tekanan inflasi yang masih ada, dan tingkat suku bunga yang tinggi," kata Direktur CEW sekaligus penulis utama laporan riset, Jeff Strohl.
Dia memprediksi dalam perjalanan menuju 2030, manusia akan lebih adaptif terhadap tantangan. Sehingga terdapat peningkatan produktivitas dengan bantuan teknologi.
Jeff mengingatkan pengambil kebijakan atau pemerintah dapat mendukung hal tersebut. Caranya, mengatur kebijakan politis yang mendukung pekerja.
Baca juga: Resmi! Menaker Terbitkan SE Penghapusan Batas Usia Melamar Kerja |
Lalu, kelompok pekerjaan apa saja yang memiliki prospek paling banyak hingga 2031? Simak di sini.
Pekerjaan dengan prosepek paling cerah sampai 2031
1. Manajerial dan profesional kantor
Pekerjaan manajerial dan profesional kantor akan menjadi sumber terbesar pekerjaan baik pada tahun 2031, menyumbang hampir sepertiga dari semua pekerjaan.2. Pekerjaan kelompok pendidikan dan pelatihan
Pekerjaan pada bidang pendidikan dan pelatihan juga akan semakin banyak. Termasuk mencari orang profesional di bidang kesehatan, teknis, ilmu komputer dan matematika.3. Kelompok pekerjaan Kasar
Kelompok pekerjaan pekerja kasar, seperti konstruksi dan ekstraksi dan produksi, profesional kesehatan dan teknis. Selain itu ada pekerjaan layanan keamanan. Peluang ini hadir juga harus mendapat dukungan dari investasi infrastruktur pemerintah.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News