Mahasiswa baru UGM, Anyndha Tri Rahmawati, bersama ayah dan ibunya, Ngadiman dan Tugimen. DOK UGM
Mahasiswa baru UGM, Anyndha Tri Rahmawati, bersama ayah dan ibunya, Ngadiman dan Tugimen. DOK UGM

Cerita Nyndha, Anak Penjual Soto yang Prestasinya di Dalam dan Luar Kelas Diterima Kuliah Gratis di UGM

Renatha Swasty • 15 Juli 2025 14:51
Jakarta: Anyndha Tri Rahmawati, 18, berasal dari keluarga dengan ekonomi rendah. Ibu dan ayahnya, Tuginem dan Ngadiman, sehari-hari berjualan soto. 
 
Nyndha juga kerap membantu berjualan soto. Meski begitu, hal itu tak membuat dia rendah diri bahkan terpacu untuk selalu berprestasi
 
Nyndha lulus dari SMA Negeri 1 Bantul sebagai peringkat tujuh terbaik di sekolahnya dengan nilai rata-rata di angka 88,2. Tidak hanya pintar secara akademik, Nyndha juga berprestasi di luar kelas. 

Dia meraih medali Emas dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional (FIKSI) jenjang SMA pada tahun 2024. Produk inovasinya saat itu mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di tahap final. 
 
“Saat itu, saya dan teman saya membuat produk namanya E-Terminator. Produknya itu pembasmi rayap dengan bahan alami,” beber Nyndha dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 15 Juli 2025.
 
Kesukannya mengembangakan produk inovasi bidang kewirausahaan mengantarkannya mendaftar kuliah di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Kedua orang tuanya sempat menanyakan apakah jurusan ini sudah sesuai dengan pilihannya. 
 
Tekad Nindha menjadi mahasiswa FEB UGM sudah bulat dan orang tuanya akhirnya mendukung penuh keputusan putrinya. Nyndha resmi diterima di Program Studi Manajemen, FEB UGM. 
 
Dia langsung memeluk dan menangis bersama sang ibu, Tuginem, saat pengumuman SNBP. Dia diterima menjadi mahasiswa baru UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). 
 
Baca juga: Cerita Artita, Anak Penjual Cireng Tembus Kuliah Gratis di UGM 

Nyndha juga menerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100% sehingga tidak perlu membayar uang kuliah selama di UGM.
 
Di mata Tuginem, Nyndha merupakan gadis pendiam. Namun, memiliki tekad kuat dan selalu belajar keras untuk mengejar keinginannya, salah satunya ketika bercita-cita masuk ke UGM. 
 
“Perjuangannya sangat sulit, apalagi teman-temannya di SMA juga pintar dan berprestasi. Dia tidak minder dan dia membuktikan dia bisa,” sebut Tuginem.
 
Kedua orang tua Nyndha tidak berharap banyak. Keduanya hanya menitipkan pesan agar Nyndha mampu mempergunakan kesempatan ini dengan baik. 
 
“Selagi masih bisa diberi kesempatan dan kemampuan untuk berjuang di UGM itu, jangan menyerah. Semoga juga bisa menjadi orang yang sukses dan berguna bagi nusa dan bangsa serta untuk semua orang,” harap dia.
 
Kini, Nyndha sedang mempersiapkan diri memulai perkuliahan di awal Agustus mendatang. Nyndha percaya semua kesusahan yang telah dan akan ia lewati pasti ada kemudahan sebab ia percaya akan kemampuannya. 
 
Tidak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang telah mendukungnya menghadapi semua proses hingga saat ini. Dia juga berpesan kepada teman-teman yang sedang memperjuangkan diri masuk ke kuliah ke perguruan tinggi untuk terus bersemangat. 
 
“Pokoknya semangat, jangan takut untuk mencoba, jangan takut untuk gagal, karena kita tidak tahu k edepannya akan seperti apa, entah akhirnya akan sesuai apa yang kita mau atau tidak, tetapi yang penting kita sudah mencoba karena pengalaman itu tidak bisa dibeli dan pengalaman itu akan jadi hal yang bermanfaat,” pesan dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan