Tahun ini pula, Dian banyak mendapat apresiasi. Sejak 1 Desember 2019, Dian ditetapkan sebagai Guru Besar pada bidang Ilmu Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah. Dian menjadi akademisi pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai guru besar di bidang keuangan dan perbankan syariah.
Dian Masyita juga dipercaya pemerintah untuk menjadi Dekan di FEB Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Ini merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum baru yang merupakan Proyek Strategis Nasional.
Awal Desember 2020, ia juga meraih penghargaan Best Professional 2020 yang diberikan oleh Obsession Media Group yang dibuka oleh Wakil Presiden. Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi mereka yang telah mendedikasikan diri dan bekerja secara profesional untuk kemajuan bangsa dan negara.
Dian Masyita mengatakan, Indonesia saat ini menduduki peringkat 2 pada Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020 dengan indikator tertinggi di knowledge dan awareness. Hal ini pula yang mungkin menjadi pertimbangan Cambridge IFA memilih dirinya sebagai akademisi Indonesia yang masuk lima besar perempuan berpengaruh di bidang keuangan dan bisnis syariah.
Ia berharap Indonesia dapat menjadi pusat bisnis halal dan keuangan syariah dunia dalam beberapa tahun mendatang. "Mungkin peran akademisi seperti saya dianggap mampu memberi kontribusi signifikan atas penambahan peringkat indikator tadi. Saling support lima unsur pentahelix itu penting diterapkan," kata Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News