Di kalangan mahasiswa ITB, khususnya Teknik Elektro sudah amat dikenal Teknik Telekomunikasi merupakan salah satu program studi tersulit di fakultas ini dan umumnya bukanlah merupakan kesukaan utama mahasiswa. Namun, tidak dengan William Damario Lukito yang berhasil lulus dari Opsi Teknik Telekomunikasi dengan IPK 4.00.
Nama William menjadi satu-satunya mahasiswa magister STEI yang disebuatkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) ITB Jaka Sembiring sebagai wisudawan dengan IPK sempurna, 4.00. Hanya diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, pemuda ini menyelesaikan penelitian tesis yang digarapnya di bawah Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro (LTRGM-ITB).
Laki-laki kelahiran Bekasi pada 2000 itu lulus Magister di usia 22 tahun. Salah satu alasan William dapat menyelesaikan studinya di usia yang relatif muda, lantaran dia mengikuti program binaan Fast Track (PPSM: Program Penyatuan Sarjana Magister) yang memang disediakan ITB.
Program PPSM ini merupakan program binaan ITB yang memungkinkan mahasiswa tingkat akhir sarjana untuk mengambil mata kuliah program magister. Program ini terbuka bagi seluruh mahasiswa ITB yang memenuhi syarat, sesuai dengan kebijakan di fakultas masing-masing.
William merupakan alumni S1 Teknik Telekomunikasi ITB angkatan 2017 yang baru saja lulus dengan predikat Cum Laude pada Juli 2021. Di bawah bimbingan Effrina Yanti Hamid, William menyelesaikan penelitian tesisnya dengan judul “Principal Component Analysis untuk Optimasi Model Klasifikasi Modulasi Berbasis Algoritma Support Vector Machine”.
Dalam sejarah studinya, William juga merupakan lulusan program akselerasi di SMA dan setelah itu memantapkan pilihannya pada STEI-ITB. William mengaku ayahnya memberikan pengaruh sangat besar dalam keputusannya tersebut.
“Ayah saya juga adalah alumni ITB. Saya banyak mendapat pengaruh dan arahan dari Ayah saya mengenai studi. Dari usia balita, saya sudah beberapa kali dibawa berkeliling di lingkungan kampus ITB ini untuk berjalan-jalan," kenang Williang dikutip dari laman itb.ac.id, Rabu, 27 Juli 2022.
William mengaku saat SMP juga diajak berkunjung ke Sabuga untuk melihat tempat wisuda ITB. Selama sekolah, cita-cita utama William ialah menjadi mahasiswa ITB.
"Jadi, ketika sudah waktunya saya memilih universitas saat SMA, saya tidak pikir dua kali untuk memilih STEI ITB. Ketika diumumkan bahwa saya diterima, itu merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi saya,” ujar sulung dari 2 bersaudara itu.
Selama masa studi magisternya, selain sibuk dengan kegiatan kuliah dan menjadi asisten di beberapa mata kuliah, William juga turut berpartisipasi di salah satu kegiatan kerja sama LAPI ITB dengan Balitbang Kementerian Pertahanan.
William berpesan kepada rekan-rekannya di ITB agar tetap bersemangat dan selalu bersyukur. Sebab, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama seperti mereka.
Setelah lulus, William masih akan terus belajar. Dia bakal menlanjutkan pendidikan tinggi Doktoral.
“Saya ingin melanjutkan studi ke jenjang doktoral,” kata William yang sedang mempersiapkan kelengkapan berkas dan dokumen untuk studi doktornya.
Baca juga: 10 Alasan yang Bikin Ingin Masuk Jurusan Teknik |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News