Perintis Program Spesialis Kedokteran Hewan Pertama
Teranyar, Komang merintis Program Pendidikan Dokter Hewan Spesialis di UNAIR bekerja sama dengan Oniris, sebuah lembaga perguruan tinggi di Perancis yang melatih ahli bedah hewan. Program itu menawarkan spesialisasi bidang bedah, reproduksi, dan penyakit dalam bidang kedokteran hewan."Yang on progress adalah Program Pendidikan Dokter Hewan Spesialis yang pertama di indonesia, dimana akan bekerja sama dengan Oniris Nantes. Sudah ditandatangani oleh Rektor UNAIR dan Direktur Oniris di KBRI Paris," ucap dia.
Januari 2020, ia mengaku sudah menyusun silabus untuk program pendidikan spesialis. Namun, mendadak covid-19 melanda. "Semoga apa yang sudah saya rintis bisa terwujud," ungkapnya.
Baca: Dosen UB Jabat Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok
Komang menyelesaikan studi S2 (DEA) di bidang Physiologie Animale Appliquee pada tahun 1982 dan program doktor dengan menempuh Doctorat de Troicieme Cycle (S3) diselesaikan tahun 1985 dr Universite de Rennes I.
Sejak 2000-an, ia menerbitkan tak kurang dari 30 artikel ilmiah di jurnal terakreditasi Kementerian Riset dan Pendiduikan Tinggi di Indonesia. Ia juga berpartisipasi pada sekitar 20 proyek penelitian eksperimen sejak tahun 90an yang telah dipresentasikan di jurnal dan konferensi ilmiah. Sebanyak 6 buku referensi dalam bidang kedokteran hewan pernah ditulisanya.
Atas karya-karyanya itu, Komang mendapat penghargaan Program Riset Unggulan Terpadu dari Pemerintah Indonesia pada tahun 1992 selama 3 tahun memberikan hasil karya riset untuk tes kebuntingan dini pada sapi dengan menggunakan Progesterone paper strip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News