Surakarta: Rizki Hafidz Muntaz, jadi salah satu alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sukses berwirausaha. Melalui bisnis Desa Organik yang dibangunnya sejak Mei 2020, ia berhasil meraup omset yang terus meningkat yakni sebanyak 35 persen setiap bulan.
Desa Organik merupakan gerai yang menjual produk pangan organik, salah satunya beras organik. Beras yang dijual di Desa Organik tidak hanya satu jenis saja, melainkan 3 jenis beras organik yakni beras organik pandan wangi, beras organik pandan merah, dan beras coklat organik pandan wangi.
Sebagai Co-Founder, Hafidz mengatakan ide Desa Organik lahir dari keresahannya setelah bertemu dan berdialog dengan petani-petani di Indonesia. Lulusan Sarjana Program Studi (Prodi) Penyuluhan dan Komunikasi Petanian Fakultas Pertanian (FP) UNS ini menyebutkan, permasalahan para petani adalah mengenai rendahnya penyerapan pasar.
Hafidz bersungguh-sungguh membantu mengentaskan permasalahan tersebut dengan mendirikan Desa Organik dan bermitra dengan petani-petani di wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca: Nadiem Sebut Kecintaan Pada Produk Dalam Negeri Masih Rendah
Kesungguhan Hafidz untuk membantu para petani di Indonesia tidak hanya tumbuh sejak ia membangun Desa Organik, melainkan sejak masih menjadi mahasiswa. Ia menceritakan keputusan terbesar dalam hidupnya ketika ingin mengambil studi di bidang pertanian di UNS.
"Sebagai orang dari Jakarta, (saya) ingin masuk pertanian karena sepi peminat. Padahal setelah saya search banyak masalah di bidang pertanian. Saya pikir banyak masalah maka banyak peluang," ujar Hafidz, mengutip siaran pers UNS, Selasa, 10 Agustus 2021.
Hafidz merelakan keinginan untuk studi di bidang Teknik, bidang yang sudah diidamkannya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Tahun pertama masa studi menjadi masa adaptasi bagi Hafidz. Ia berusaha untuk mencintai bidang ilmu yang sudah diambilnya.
Tak hanya itu, ia juga mulai mempelajari Bahasa Jawa yang sebelumnya bukan menjadi bahasa kesehariannya. Upayanya mempelajari Bahasa Jawa semakin merekatkan hubungannya dengan para petani yang ditemui. Menurut dia, petani akan lebih nyaman berkomunikasi dengan Bahasa Jawa.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan