Mahasiswa baru Unesa penerima KIP Kuliah Revan Aditya Ramadhan. DOK Kemendiktisaintek
Mahasiswa baru Unesa penerima KIP Kuliah Revan Aditya Ramadhan. DOK Kemendiktisaintek

Keinginan Kuat Revan Jadi Consultant Engineer Terbantu Lewat KIP Kuliah

Renatha Swasty • 24 Oktober 2025 09:54
Jakarta: Revan Aditya Ramadhan, mahasiswa baru Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), tak kuasa menahan haru saat menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Dia masuk Unesa melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). 
 
Sejak ayahnya meninggal dunia pada 2022, Revan tinggal bersama kakek dan neneknya yang bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan pas-pasan. Sang ibu bekerja sebagai karyawan kontrak di pabrik pangan dengan penghasilan sangat terbatas. 
 
Namun, bagi Revan, kesulitan bukan alasan untuk menyerah. “Keterbatasan itu bukan alasan untuk tidak bisa maju, selama ada keinginan yang kuat,” ujar Revan dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Oktober 2025. 

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, didampingi Wakil Rektor I Universitas Negeri Surabaya serta jajaran Kemdiktisaintek mengunjungi langsung rumah Revan untuk menyerahkan KIP Kuliah secara simbolik pada Kamis, 23 Oktober 2025. Saat momen penyerahan, Mbah Kakung, panggilan akrab kakek Revan, tak mampu membendung air mata. 
 
Ia memeluk erat Dirjen Dikti Khairul Munadi sambil berucap lirih penuh rasa syukur, berterima kasih atas perhatian pemerintah terhadap cucunya yang kini bisa melanjutkan kuliah berkat KIP Kuliah. 
 
“Saya ingin membahagiakan kakek dan nenek,” ucap Revan. 
 
Revan menatap masa depannya dengan sederhana, namun penuh keyakinan. Ia bermimpi menjadi consultant engineer yang kelak dapat berkontribusi membangun infrastruktur bangsa. 
 
Optimismenya kian tampak ketika ia menunjukkan buku Atomic Habits yang baru mulai ia baca. Buku yang terpajang di rak kecil kamarnya itu menarik perhatian Dirjen Dikti, yang kemudian berpesan agar Revan “melahap habis buku itu,” sebagai bekal untuk terus menumbuhkan kebiasaan baik dalam meraih impian.
 
“Saya mau berkembang sedikit demi sedikit, hari demi hari, agar ke depannya bisa berdampak untuk keluarga saya,” ujar Revan.
 
Dirjen Dikti Khairul Munadi menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Desa Plaosan yang telah membantu dalam proses verifikasi dan pendampingan mahasiswa penerima KIP Kuliah.
 
“Didukung terus Revan-nya, siapa tahu nanti anak-anak seusia, yang ada di sekitar, bisa juga terinspirasi dengan semangat belajarnya. Sehingga makin banyak anak-anak kita yang bisa kuliah,” pesan Khairul.
 
Khairul menegaskan KIP Kuliah merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam memperluas akses pendidikan tinggi yang adil dan inklusif. 
KIP Kuliah adalah komitmen negara membuka pintu kesempatan belajar bagi seluruh anak bangsa. 
 
"Kami ingin memastikan tidak ada potensi bangsa yang terhenti hanya karena persoalan finansial,” tegas Khairul.
 
Wakil Rektor I Unesa, Martadi, menyebut pihak kampus selalu memastikan proses seleksi berjalan objektif dan berbasis kebutuhan nyata. Pihaknya
melakukan seleksi dan verifikasi lapangan agar bantuan ini benar-benar tepat guna. 
 
"Kehadiran kami hari ini juga sebagai bentuk dukungan moral bagi mahasiswa penerima,” kata dia. 
 
Program KIP Kuliah merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas dan berkeadilan. Melalui program ini, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memastikan tidak ada batas bagi anak bangsa untuk bermimpi dan berprestasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan