Berkat KIP-Kuliah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), mereka kini tidak hanya mampu mengeyam pendidikan tinggi, namun juga sedang melangkah menuju hari depan yang penuh harapan.
Rama Aidil Fitri, Mahasiswa Ilmu Ekonomi 2024, masih dapat mengingat jelas kecemasannya saat proses penerimaan mahasiswa baru Unpad berlangsung. “Alhamdulillah bisa dapat beasiswa KIP-Kuliah. Waktu diterima di Unpad, saya takut banget gak lolos KIP-Kuliah. Karena kalau gak lolos, kayaknya gak bisa dulu deh untuk kuliah,” kenangnya dikutip dari siaran pers, Jumat, 17 Oktober 2025.
Berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana, dengan ayah yang tidak bekerja sejak ia kecil dan ibu yang berprofesi sebagai guru mengaji, Rama memandang KIP-Kuliah lebih dari sekadar bantuan keuangan, melainkan sebuah amanah. “Aku harus bisa memanfaatkan ini dengan baik dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Saat ini, Rama aktif dalam Financial Market Community (FMC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad dan telah meraih prestasi dengan menduduki peringkat 4 dalam Equity Research Competition. Bakatnya telah terlihat sejak SMA, di mana ia pernah meraih Top 7 Olimpiade Sains Nasional Ekonomi DKI Jakarta.
“Tanpa KIP-Kuliah, saya enggak akan bisa berada di sini, berbicara, dan berprestasi seperti sekarang. Terima kasih Kemendiktisaintek, semoga program ini terus berlanjut,” ucapnya.
Beranjak dari kawasan pedesaan di Garut, Salma Udiati memiliki tekad kuat dan cita-cita yang lugas: dapat melanjutkan kuliah. Ia dibesarkan dalam keluarga dengan ekonomi pas-pasan dan penghasilan yang tidak menentu.
Ayahnya berprofesi sebagai wiraswasta dengan pendapatan tidak tetap, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang kadang membantu dengan berkebun. “Saya orang pertama di keluarga yang kuliah. Saya sering berpikir enggak akan bisa kuliah karena keterbatasan ekonomi. Di keluarga saya belum ada satupun yang jadi sarjana,” kenangnya.
Baca juga: Dapat IPK 4,00 Tiap Semester, Ini Tips dari Tegar Mahasiswa FK UGM |
Kini, ia telah resmi menjadi mahasiswi Prodi Agroteknologi dan terlibat dalam beragam aktivitas kampus, seperti Korps Protokol Mahasiswa (KPM) dan Youth Environmental and Tree Community (YETC).
“KIP-Kuliah memberi kesempatan untuk saya berkembang. Saya bersyukur sekali program ini ada, dan saya berterima kasih kepada Kemendiktisaintek yang sudah membantu banyak mahasiswa dari keluarga sederhana seperti saya,” ungkapnya.
Di luar aktivitas kampus, Salma telah mencatatkan sejumlah prestasi sejak SMA, termasuk menjadi juara untuk karya tulis ilmiah “Dodol Kulit Singkong” dan juara tiga Lomba Cipta Lagu FLS2N Kabupaten Garut.
Kisah berbeda datang dari Pajar Dwi Sanjaya, Mahasiswa Ilmu Sejarah asal Garut. Bagi dia, beasiswa KIP-Kuliah merupakan gerbang perubahan bagi keluarganya. Ayahnya bekerja sebagai buruh harian lepas, sedangkan ibunya mengambil berbagai pekerjaan serabutan untuk menopang ekonomi keluarga. Ia juga merupakan satu-satunya dari empat bersaudara yang berkesempatan mengenyam bangku kuliah.
“Setelah jadi bagian dari keluarga penerima KIP-Kuliah, orang tua saya sangat senang,” katanya.
Ketertarikannya pada bidang sejarah telah dimulai sejak duduk di bangku SMP. Saat ini, Pajar aktif di UKM English Speaking Union (ESU) dan Paguyuban Mahasiswa Garut (Pamasagi). Ia bercita-cita untuk menjadi seorang peneliti dan pendidik di bidang sejarah.
“Saya bersyukur dan berterima kasih banyak kepada Kemdiktisaintek. Karena KIP-Kuliah, saya bisa mewujudkan cita-cita kuliah di perguruan tinggi,” tuturnya.
Rama, Salma, dan Pajar merepresentasikan semangat optimisme generasi muda Indonesia. Mereka adalah bukti nyata bahwa kondisi yang terbatas bukanlah halangan untuk meraih prestasi. Dengan tekad, usaha keras, serta dukungan program KIP-Kuliah dari Kemendiktisaintek, mereka berjalan dengan mantap menuju masa depan yang gemilang.
Dari ruang kelas Unpad, mereka menyampaikan pesan yang sederhana namun penuh arti, bahwa pendidikan adalah sebuah jembatan menuju transformasi. Setiap langkah kecil yang diambil hari ini merupakan bagian dari perjalanan panjang untuk membangun Indonesia yang lebih unggul di masa yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id