Hayya tak menyangka dapat menyelesaikan kuliahnya dengan waktu cepat terlebih, menjadi wisudawan termuda di periode ini di usia masih 20 tahun 5 bulan. Dia berhasil lulus dengan IPK 3,76.
Ia mengaku deg-degan dan juga senang karena sudah mencapai chapter baru di kehidupannya saat ini. Meski, di waktu bersamaan ada perasaan sedih karena akan berpisah dengan teman-temannya dan juga dengan kampus UGM.
“Perasaan seneng banget sih pasti bisa menyelesaikan S1 setelah perjuangan 3,5 tahun terakhir dan setelah ngelewatin suka dukanya kemarin,” ujar Hayya dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 4 Maret 2025.
Hayya bisa menyelesaikan studi di usia muda dikarenakan mengikuti kelas akselerasi di bangku SMA. “Di SMA saya sempat mengikuti program akselerasi jadi lumayan ngebantu juga ngerjain sesuatu dengan cepat, seperti mengerjakan skripsi,“ ujar dia.
Dia mengambil topik skripsi “Parental Differential Treatment And Its Predictive Impact on Romantic Attachment Style Among Indonesian University Students”. Hayya meneliti tentang bagaimana perbedaaan perlakuan atau pola asuh orang tua dapat berpengaruh pada pola kelekatan romantis yang dimiliki oleh mahasiswa di Indonesia.
Hayya mengaku sempat demotivasi dan sedikit kesulitan selama proses bimbingan. Sebab, proses pengerjaan skrip full online dan membuatnya jauh dari teman-teman seperjuangan.
Selama masa kuliah, ia tidak hanya berkutat mengikuti perkuliahan saja. Di tahun ketiga, tepatnya di semester 5, ia menjadi penerima awardee dari program Indonesian International Student Mobility Awards (IISSMA) di University College Cork (UCC), Irlandia.
Baca juga: Sempat Ditolak BPI karena Terbentur Usia, Kini Yudi Lulus Doktor dengan IPK 4 di UGM |
Melalui program ini, ia dapat mengikuti pelajaran dari disiplin ilmu berbeda sehingga membuatnya belajar akan perspektif-perspektif baru. Saat menjalani program IISMA, Hayya sempat mengikuti beberapa program di luar akademis seperti menjadi Co-Student Representative di IISMA.
Dia bertugas mendampingi awardee lain di UCC dari awal sampai akhir. Tak hanya itu, selama IISMA ia bersama awardee lainnya sempat menyelenggarakan dua program yaitu Rona Jiwa dan Widyaloka untuk memperkenalkan budaya Indonesia di sana.
Hayya juga menjadi ketua dari Campaign SDGS dan online talkshow yang mempromosikan IISMA dan studi di luar negeri terlebih di area United Kingdom dan Ireland. “Dari seluruh pengalaman tersebut, saya merasa selain mempelajari banyak skills saya pun merasa tambah percaya diri dengan mencoba banyak hal,” ungkap dia.
Ditanya alasan memilih kuliah prodi Psikologi, Hayya mengaku tertarik mengetahui bagaimana jalan pikiran dan tingkah laku manusia dalam bekerja. Tak hanya itu, dengan mempelajari psikologi, ia dapat lebih memahami tentang isu-isu kesehatan mental, yang menurutnya tak kalah penting dengan kesehatan fisik.
Ia berharap dapat menjadi psikolog dan membantu banyak orang nantinya. “Tentunya psikologi bakal sangat sangat berguna di berbagai aspek kehidupan dan tentunya saya akan menerapkan hal-hal yang sudah saya pelajari ke dalam keseharian untuk memahami diri saya sendiri dan juga hal-hal lain dengan lebih baik dan tentunya untuk mengembangkan diri,” ucap dia.
Hayya juga membagikan tips bisa lulus di usia muda dengan masa studi lebih cepat dan IPK Cum Laude. Dia mengaku selalu memegang prinsip hidup bukan lah sebuah perlombaan.
Meskipun di luar sana mungkin ada orang-orang yang sudah mencapai banyak hal di hidupnya, mendapatkan pekerjaan impian, serta hal-hal hebat lainnya, tak seharusnya hal tersebut menjadi sebuah hal yang terlalu dipikirkan. Sebab, pada akhirnya semua hal itu adalah bagian dari perjalanan kehidupan mereka dan bukan bagian dari kehidupan kita.
Baginya, setiap orang berjalan di waktu dan jalannya masing-masing. “Normal kalau kadang-kadang kita merasa tertinggal dari orang lain, tapi ingat kalau kamu berjalan di jalanmu sendiri. Jadi aku harap, apa pun yang sedang kamu lakukan sekarang bisa membuat kamu menemukan bahagiamu di sana. Semoga, kamu bisa ngejar mimpi dan cita-cita kamu dan memberikan dampak baik bagi diri kamu dan sekitar kamu,” pesan dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id