Mahasiswa Doktor UGM Raden Roro Widya Ningtyas Soeprajitno. DOK UGM
Mahasiswa Doktor UGM Raden Roro Widya Ningtyas Soeprajitno. DOK UGM

Cerita Roro Lulus Program Doktor UGM dalam Waktu 2 Tahun 10 Bulan

Renatha Swasty • 30 Oktober 2025 10:31
Jakarta: Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM),  Dr. Raden Roro Widya Ningtyas Soeprajitno S.A., menuntaskan kuliah dalam waktu  2 tahun 10 bulan 27 hari. Roro dinobatkan sebagai lulusan tercepat. 
 
Roro lulus lebih cepat dari teman-temannya yang rata-rata menyelesaikan program Doktor selama 4 tahun 12 bulan. Dia menyelesaikan studi melalui program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). 
 
Dia mengambil program PMDSU lantaran ingin menjadi dosen dengan segera dan secepat. Anak pertama dan cucu pertama di keluarga yang memiliki kesempatan kuliah membuatnya menggunakan kesempatan itu sebaik mungkin. 

“Saya sangat bersyukur sekali, bisa sampai di tahapan ini,” kata Roro dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis,30 Oktober 2025. 
 
Roro mengungkapkan memilih kuliah di prodi Akuntansi lantaran sangat suka menghitung terlebih akuntansi, tetapi pada dasarnya ilmu akuntansi tidak hanya menghitung saja tetapi ada logical reasoning. 
 
“Jadi tidak hanya membahas debit kredit saja tetapi juga mengenai pengambilan keputusan dengan sebuah perusahaan, kemudian penerapan suatu program,” kata dia. 
 
Roro mengaku tidak memiliki motivasi khusus mempercepat masa studi. Dia hanya menargetkan selesai tepat waktu karena tekanan dari beasiswa. 
 
Fondasi yang ia miliki bersama dengan profesornya membuat proses yang dihadapi lebih mudah dan cepat. Ketika S2, ia telah mengenal pola penelitian, cara bekerja, dan bagaimana cara menulis profesornya membuatnya ingin memberikan versi terbaik dalam menulis disertainya. 
 
“Selesai dengan cepat adalah tambahan saja, mau lulus cepat, mau lulus lambat, yang penting kita puas,” ucap dia. 
 
Roro mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya mesti memiliki manajemen waktu yang baik, lantaran ditargetkan oleh beasiswa menempatkan tiga scopus artikel selama masa studi dan menyelesaikan disertasi. Menurutnya, dukungan dan komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing sangat membantunya. “Jadi saya bisa dibilang beruntung karena bertemu dengan dosen-dosen mendapatkan support serta komunikasi dua arah yang baik,” ujar dia. 
 
Di jenjang pendidikan doktor, disertasinya mengambil judul Pengungkapan Perubahan Iklim Daya Saing dan Nilai Perusahaan: Peran Lingkungan Hukum. Riset ini membahas apakah pengungkapan perubahan iklim meningkatkan daya saing dan juga apakah hal itu akan memberikan dampak positif terhadap perusahaan itu sendiri dalam bentuk nilai perusahaan. 
 
Alasannya mengambil topik tersebut karena menyusul terbitnya International Financial Reporting Standard (IFRS) S1 dan S2 yang membicarakan tentang keberlanjutan dan perubahan iklim. “Sebenarnya ingin melihat respons perusahaan terhadap regulasi yang ada dengan pendekatan ex-post, menggunakan data-data dari tahun sebelumnya,” jelas dia. 
 
Ke depan, Roro ingin mengaplikasikan ilmunya sebagai pendidik karena sedari awal memang ingin menjadi dosen. Dia juga masih menyelesaikan beberapa penelitian dan pembuatan buku bersama profesornya serta mengajar independen yaitu membimbing penelitian mahasiswa.
 
Roro berpesan untuk mahasiswa jenjang doktor agar tetap on track dan melakukan studi dengan hasil terbaik. Dia mengingatkan untuk tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena setiap orang memiliki timeline nya sendiri. 
 
“Lebih memahami kelebihan dan kelemahan sendiri serta semangat fokus pada tujuan utama,” pesan dia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan