Rancangan tersebut merupakan adapatasi dari buku Math and Magic karya Arthur T. Benjamin. Alat ini merupakan pengaplikasian deretan angka disusun secara berlapis, serta penjumlahan arah mendatar dan vertikal masing-masing baris dan kolom adalah 18.
Atas capaian tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Mokhammad Farid Maruf menyampaikan apresiasi atas prestasi para siswa SIKK. Ia menyebut SIKK prestasi ini akan membawa sekolah itu semakin dikenal secara global.
"SIKK aktif mengikuti ajang-ajang nasional dan internasional baik di bidang akademik, seni dan budaya. Upaya ini telah menjadikan SIKK semakin dikenal di Malaysia, sekaligus membawa nama baik Indonesia di luar negeri," tutur Farid dalam keterangannya, Jumat, 16 Juli 2021.
Baca: 22 Mahasiswa UNS Lolos Program IISMA 2021
Farid menyampaikan dukungannya kepada SIKK agar terus mengukir prestasi sebagai sekolah Indonesia yang ada di Malaysia. "KBRI Kuala Lumpur selalu mendukung dan memfasilitasi sekolah Indonesia di Malaysia untuk semakin berprestasi dan terus berprestasi," ungkap Farid.
Guru Matematika sekaligus Pembimbing tim SIKK Nayudin Hanif mengaku para siswa berlatih sangat keras. Latihan dimulai dari pemahaman konsep matematika, pengembangan alat, eksperimen, sampai dengan latihan presentasi dengan Bahasa Inggris.
Nayudin pun membagikan kesulitan yang dihadapi anak didiknya. Salah satu anggota tim tak bisa bergabung akibat terkena kebijakan lockdown.
"Salah satu anggota, Giran, tidak bisa bergabung karena tempat tinggalnya berada di wilayah yang terkena kebijakan full lockdown sehingga Michellyta sebagai anggota cadangan harus menggantikannya. Namun, tim berhasil meraih emas," tutur Nayudin.
Baca: Mahasiswa Vokasi UI Juara Umum Kompetisi Artificial Intelligence
Salah satu siswa anggota tim, Robert, mengucapkan terima kasih pada guru-guru yang telah membimbing mereka. Lewat dukungan itu, berbagai kesulitan bisa dihadapi bersama-sama.
"Saya mengalami kesulitan mengungkapkan teks bahkan saat pengambilan video, selalu ada salah kata. Namun, justru dari kesalahan itu, kami bangkit sehingga mendapatkan hasil setimpal dengan kerja keras kami. Saya bahagia dan bersyukur kepada Yang Maha Esa, karena berkat Bapak Ibu, kami bisa menang dan merasakan kebahagiaan ini," ungkap Robert.
Sementara itu, Michellyta sebagai anggota cadangan yang menggantikan Giran di detik-detik terakhir, juga mengucapkan terima kasih kepada para guru atas didikan yang telah diberikan. Dirinya bersama tim SIKK pun bisa meraih emas.
"Semoga ke depannya para peserta bisa menjadi lebih baik lagi. Kegagalan juga bukan berarti kamu tidak sukses. Terus melangkah menuju kesuksesan, tidak apa gagal hari ini, tapi pastikan besok kamulah yang menjadi bintangnya," kata Michellyta.
MYCYS 2021 berlangsung secara daring mulai 15 juni sampai 5 juli, atas kerja sama Faculty of Agriculture, University Putra Malaysia (UPM) dan Alam Shar Science School, Kuala Lumpur. MYCYS 2021 merupakan kompetisi yang menekankan penguasaan ilmu sains dasar guna melahirkan inovasi sains dan ilmuwan-ilmuwan muda di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News