Peraih Habibie Prize 2025, Anuraga Jayanegara. DOK YouTube BRIN
Peraih Habibie Prize 2025, Anuraga Jayanegara. DOK YouTube BRIN

Profesor Termuda IPB Raih Habibie Prize 2025, Ini Profil Anuraga Jayanegara

Ilham Pratama Putra • 12 November 2025 15:32
Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menganugerahkan penghargaan Habibie Prize 2025 kepada tiga ilmuan dan tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam sains. Nama cedekiawan muslim seperti Jimly Asshiddiqie dan Quraish Shihab masuk dalam daftar penerima Habibie Prize 2025.
 
Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Anuraga Jayanegara. Anuraga merupakan profesor termuda dari Institut Pertanian Bogor (IPB University).
 
Anuraga dikenal pada bidang ilmu rekayasa. Ia mengembangkan formulasi pakan ternak berbahan alami untuk menekan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan produktivitas ternak.

Seperti apa sosok Anuraga? Yuk cek profil Anuraga di sini!

Profil Anuraga Jayanegara

Anuraga merupakan salah satu Guru Besar Fakultas Peternakan IPB. Profesor paling muda di IPB itu meraih gelar Guru Besar pada 2021. Saat itu, Anuraga berusia 37 tahun.
 
Melansir laman intp-fapet.ipb.ac.id, Anuraga memiliki gelar akademik Prof., Dr., S.Pt, PgDip, M.Sc, M.Pd. Ia menempuh pendidikannya di dalam hingga luar negeri. Berikut jejak pendidikan Anuraga:

Pendidikan Anuraga Jayanegara

  1. S1 : Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan IPB (1999-2003)
  2. S2 : Agricultural Sciences in the Tropics and Subtropics (Minor in Animal Nutrition), University of Hohenheim, Stuttgart, Germany (2006-2008)
  3. S2 : Magister Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Tangerang (2021-2022)
  4. Postgraduate Diploma : Modelling in Ecology and Natural Resource Management, Polytechnic University of Catalunya, Spain (2010)
  5. S3 : Animal Nutrition, Swiss Federal Institute of Technology (ETH) Zurich, Switzerland (2008-2011)
  6. S3 : Doktor Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Jakarta.
Habibie Prize 2025 diserahkan langsung oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada lima ilmuwan di Aula Gedung BJ Habibie BRIN Jakarta pada Senin, 10 November 2025.
Berikut penerima penghargaan Habibie Prize 2025.
   

Penerima Habibie Prize 2025

1. Rino Rakhmata Mukti

Dr. rer. nat. Rino Rakhmata Mukti, S.Si., M.Sc. mendapat penghargaan bidang ilmu Pengetahuan Dasar atas kontribusinya dalam pengembangan riset kimia material berupa zeolit yang berorientasi pada solusi keberlanjutan bidang energi dan lingkungan. Rino telah menekuni penelitian zeolit sejak di bangku S1 Institut Teknologi Bandung (ITB).

2. R. Tedjo Sasmono

Penghargaan bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi diraih R. Tedjo Sasmono, S.Si., Ph.D. atas dedikasinya dalam riset bioteknologi molekuler dan pengembangan sistem diagnosis penyakit infeksi di Indonesia yaitu dengue. Telah lebih dari 25 tahun Tedjo menghabiskan waktunya meneliti penyakit yang dekat sekali dengan masyarakat Indonesia, demam berdarah dengue (DBD).

3. Anuraga Jayanegara

Prof. Dr. Anuraga Jayanegara, S.Pt., M.Sc. mendapat penghargaan bidang Ilmu Rekayasa dalam kiprah panjangnya menekuni riset nutrisi pakan dan sistem pertanian berkelanjutan berbasis ilmu rekayasa peternakan. Risetnya adalah mempelajari terkait pelepasan gas metana dalam industri peternakan.

4. Jimly Asshiddiqie

Penghargaan bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik, dan Hukum diberikan kepada Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. Kontribusinya tentang pengembangan sistem hukum dan kelembagaan negara yang adaptif terhadap perubahan zaman.
 
Nama Jimly selalu identik dengan reformasi. Ia menegaskan tentang pentingnya membangun sistem hukum yang tidak sekedar menghukum, tetapi memberikan pendidikan dan menjaga public trust.

5. Muhammad Quraish Shihab

Penghargaan juga diberikan kepada Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A. berkat dedikasi panjangnya memperkuat dialog antara sains dan agama serta pemikiran Islam yang moderat. Sebagai pakar tafsir Al-Qur'an, karyanya yang masyhur adalah Tafsir Al Misbah yang ditulis pada tahun 2001.
 
Kelima peraih Habibie Prize 2025 berhak mendapat masing-masing Rp400 juta yang diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang mengelola Dana Abadi Penelitian. Ini adalah wujud nyata konsistensi LPDP dalam mendukung program apresiasi talenta ilmuwan nasional agar karya dedikasinya mendapat pengakuan penghargaan dengan layak.
 
Habibie Prize adalah acara tahunan yang telah berlangsung ke-25 kalinya sejak pertama kali diselenggarakan pada 1999. Mulanya dikenal sebagai Habibie Award yang kemudian berganti Habibie Prize sejak tahun 2020 yang diselenggarakan bersama oleh Yayasan SDM-IPTEK, BRIN dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan